Tim Terpadu Penanganan Sosial Kota Padang Belajar Parkir Dan Pasar

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Tim komperatif penanganan konflik sosial Kota Padang Panjang, Sumatra Barat, belajar tentang pengelolaan perparkiran dan pasar di Pemkot Jakarta Pusat. Kedatangan rombongan tim terpadu tersebut langsung di pimpin oleh Walikota Padang Panjang, H. Hendri Arnis bersama dengan Ketua DPRD Kota Padang Panjang, H. Novi Hendri, Ka.Polres Padang Panjang, AKBP. Cepi Noval, Dandim 03/07 Tanah Datar, Letkol Inf. Nandang Dimyanti dan beberapa SKPD/UKPD di lingkungan Kota Padang Panjang.

Kedatangan Tim terpadu berjumlah 18 orang itu di sambut Wakil Walikota Jakarta Pusat, Bayu Megantara di dampingi beberapa SKPD/UKPD terkait, di ruang Pola Kantor Walikota Jakpus, Jum’at ( 25/8 ).

“ Kami ucapkan terima kasih atas kesediaan Pemkot Administrasi Jakpus menerima kehadiran kami untuk berguru soal perparkiran dan pasar, ujar Walikota Padang Panjang, H.Hendri Arnis.”

Dikatakan, kami sengaja memilih wilayah Jakarta Pusat untuk melakukan study banding, karena kami ingin mengetahui bagaimana cara mengurus perparkiran di DKI dan pasar yang kini nyaman untuk dikunjungi, ujar Hendri.

Nantinya dari hasil study banding, kami akan coba ambil ilmunya dan akan diterapkan di kota Padang Panjang. “ Wilayah Jakarta Pusat adalah tujuan yang terbaik untuk belajar, maka saya lihat DKI Jakarta sangat potensi untuk belajar khusus di wilayah Jakarta Pusat, tandas walikota.

Saya mengharapkan, daerah saya bisa seperti DKI Jakarta, walaupun daerah kecil tapi kompleksitas permasalahan di DKI banyak, begitu juga daerah kami walaupun kecil tapi masyarakat bercampur, maka sangat tepat kami study banding ke DKI Jakarta khususnya Jakarta Pusat.

Sementara Wakil Walikota Jakpus, Bayu Meghantara mengatakan, dalam pengelolaan parkir dan pasar di DKI Jakarta ada yang dikelola oleh Pemda DKI ada juga yang dikelola oleh pihak ketiga tetapi ada MOU nya, jelasnya.

Mengenai Pasar ini langsung di kelola oleh salah seorang Direksi tetapi di bawa naungan Gubernur, Pihak pasar juga menyetor Pendapatan Asli Daerah (PAD) ke Pemda DKI Jakarta, tambah Bayu.


Kominfotik JP/Day