Tinggal di TPS, Fatimah Kejar Impian

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Hidup di penampungan tempat sampah sementara (TPS) di Jalan Sumur Baru, Gambir tidak membuat semangat Siti Fatimah (10) kendor dalam mengenyam pendidikan. Gigih, tekun dan ingin sukses itulah yang dipegang terus siswi SDN Duri Pulo kelas IV guna mencapai impian menjadi orang yang berhasil.

Saat ditemui Lurah Duri Pulo, Agus Muharam mengatakan dirinya sangat prihatin melihat keadaan Siti Fatimah yang tidur di TPS. Ketika itu dirinya tidak sengaja bertemu dengan anak yang memiliki paras kulit sawo matang saat monitoring wilayah.

"Itu anak siapa, kok tidak sekolah" ungkapan tersebutlah yang dilontarkan Agus saat menanyakan salah satu warga. Mendapat pertanyaan tersebut, salah satu warga langsung menyebut Dul Hasan (55) dan menunjukkan lokasi tempat tinggal kakeknya tersebut. Agus pun langsung menemui Dul Hasan yang dipandu dengan warga serta Fatimah.

Dari keterangan Agus, kehidupan Kakek Fatimah sangat prihatin. Pasalnya, kakek yang telah merawat Fatimah sejak masih kecil tersebut kini sudah tidak banyak berdaya lantaran sakit stroke yang di deritanya. Pekerjaan yang dulunya menjadi petugas keamanan di warga RW 07 kini tidak lagi dilakukan.

"Selama sakit yang merawat itu si Fatimah. Sampai Fatimah berhenti sekolah di kelas IV," ucap Agus, Rabu (12/4).

Mengetahui Fatimah tidak melanjutkan sekolah, Ia pun menanyakan mengapa Fatimah tidak melanjutkan sekolah kepada Kakeknya. Penjelasan bahwa Fatimah tidak melanjutkan sekolah karena sibuk merawat kakek yang mengalami sakit.

"Jadi yang merawat kakeknya itu si Fatimah. Sayang banget dia sama kakeknya, hingga dia harus mengorbankan sekolahnya," terangnya.

Lurah pun langsung meminta apakah Hasan memperbolehkan cucunya sekolah lagi, Kakek Fatimah pun langsung memperbolehkan sekolah. Mendengar pembicaraan antara Lurah dan Hasan, Fatimah pun langsung mengucap syukur, bahwa dirinya bisa melanjutkan sekolah.

"Wah seneng banget deh itu Fatimah ketika mendengar dirinya akan melanjutkan sekolah," ucapnya.

Upaya Agus pun langsung berkoordinasi dengan Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Pusat. Kini Fatimah pun sudah melanjutkan sekolahnya bergabung dengan murid - murid lainnya. Dan menurut guru-guru di sana, Fatimah mampu mengikuti pelajaran yang pernah dia tinggalkan semasa dulu.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Duri Pulo 10, Ratna Suminar saat ditemui mengatakan Fatimah merupakan sosok yang sangat semangat dalam belajar. Teman-teman sekelasnya pun menyambut baik dengan hangat atas kehadirannya.

"Kita terus lakukan pemantauan belajarnya Fatimah. Dia anaknya pinter kok, dan mampu langsung mengikuti pelajarannya walaupun dia sempat berhenti di kelas yang sama," terangnya.

(Kominfotik JP)