Walikota: Bank Sampah di Sekolah Efektif Kurangi Sampah

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Upaya mengurangi volume sampah terus diupayakan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus) salah satunya dengan adanya bank sampah di sekolah.

 

Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede menerangkan, saat ini ada 52 sekolah yang ada di wilayah Jakpus telah memiliki bank sampah. Bank sampah di 52 sekolah ini dinilainya sangat efektif untuk mengurangi volume sampah yang ada di Jakpus. Selain mengurangi volume sampah yang ada di Jakpus, bank sampah juga dapat menjadi referensi pengolahan dan daur ulang sampah. Agar sampah tidak menumpuk di Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

 

“Pengolahan bank sampah di sekolah ini jauh lebih efektif mengurangi volume sampah Selain itu,  siswa bisa belajar bagaimana cara memilah sampah sehingga bisa diterapkan dilingkungan masyarakat,” ungkapnya.

 

Mangara mengharapkan, keberadaan bank sampah di sekolah dapat ditingkatkan lagi. Tidak hanya di 52 sekolah, tetapi di seluruh sekolah yang ada di Jakpus harus memiliki bank sampah. Selain itu, pihaknya juga menginstruksikan Suku Dinas (Sudin) Lingkungan Hidup dan Kebersihan untuk terus mensosialisasikan keberadaan dan fungsi bank sampah terhadap seluruh sekolah di Jakarta Pusat. Sehingga, para siswa dapat belajar perilaku disiplin sejak dini.

 

"Harapan saya semua sekolah baik swasta dan negeri di Jakarta Pusat memiliki bank sampah," katanya.

 

Sementara itu, Kepala Suku Dinas (Sudin) Lingkungan Hidup dan Kebersihan Jakarta Pusat Marsigit mengatakan, pihaknya akan segera melakukan sosialisasi tentang keberadaan bank sampah di sekolah. Sebenarnya, sosialisasi bank sampah di sekolah ini sudah dilakukan sebelumnya. Tetapi, sosialisasi tersebut belum maksimal karena terkendala. 

 

"Tapi memang kita akui belum maksimal. Karena dari sekian ratus sekolah yang ada di Jakarta Pusat, baru 52 sekolah yang memiliki bank sampah,” jelasnya.

 

Kominfotik Cds-Nel