Walikota Jakpus Himbau Pedagang Blok 6 Pasar Senen Tertib

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede menghimbau para pedangang blok 6 Pasar Senen tertib, tidak memakai badan jalan untuk berjualan selama proses Tempat Pembangunan Sementara (TPS) Pasar Senen Blok 6 dibangun.

Mangara menyatakan, selama proses pembangunan TPS blok 6 tahap dua ini akan ada petugas Satpol PP dan Sudinhubtrans Jakarta Pusat yang melakukan penjagaan. Agar para pedagang tidak berjualan di atas pedestrian. Sebab, pembangunan TPS ini akan memakan waktu yang cukup lama. Sehingga, para pedagang dihawatirkan akan berjualan di badan jalan.

"Walaupun pedagang berjualan di atas pendestrian, tapi saya minta mereka dagang jangan menghadap ke jalan. Harus menghadap ke dalam areal pasar agar tidak terjadi kesemerautan," ungkap Mangara di dampingi Asisten Perekonomian dan Penataan Kota, Bakwan Ginting, Camat Senen, Munjir Munaji dan beberapa UKPD lainnya saat meninjau kesiapan pembangunan TPS Pasar Senen Blok 6 tahap 2 (13/1).

Tak hanya petugas Satpol PP, Mangara juga menginstruksikan petugas Suku Dinas Perhubungan Transmigrasi (Sudinhubtrans) Jakpus untuk bekerja keras mengatur lalu lintas dan menata pakir pengunjung agar tidak semerawut.

"Saya minta jangan sampe pembangunan ini menimbulkan kesemerautan," tegasnya. 

Di tempat yang sama, Manager Pasar Senen, Muhammad Yamin menjelaskan mulai Minggu (15/1) seluruh kios tempat menjual tas, sepatu, baju, ulos dan lainnya harus sudah dikosongkan. Pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi pengosongan pada seluruh pedagang terkait rencana pembangunan yang dimulai pada Januari ini.

 "Nanti TPS yang dibangun memiliki tiga lantai. Pedagang yang dapat ditampung mencapai 666 pedagang," ucapnya.

Jika tidak ada hambatan, pembangunan TPS dapat rampung tiga bulan ke depan.  Setelah rampung dibangun baru dilakukan pengundian kepada pedagang untuk bisa mendapatkan kios yang disediakan. Sementara Itu, pembangunan TPS tahap pertama yang ada di Jalan Bungur Raya akhir bulan Januari sudah rampung.

"Setelah rampung baru kita lakukan pengundian tapi kita belum tahu pasti kapan diundi. Di TPS pertama ada sekitar 708 kios yang tersedia dimana pedagang basah seperti sayur mayur dan kering ditempatkan di sana," paparnya.

Sementara itu, Munjir menambahkan pihaknya siap melakukan penjagaan pedagang agar berjualan di koridor yang telah ditetapkan. Penempatan petugas Satpol PP akan dilakukan agar tidak pedagang tidak berjualan memakan badan jalan selama proses pembangunan.

"Kita dari kecamatan siap menjaga sesuai perintah walikota," tutupnya.

kominfotik Cds-Nel