Walikota: Sky Bridge Solusi Terbaik Penataan PKL Tanah Abang

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, menilai pembangunan jembatan layang (Sky Bridge) menjadi solusi terbaik untuk penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Tanah Abang.

Menurutnya, upaya penertiban dan relokasi yang selama ini dilakukan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kurang efektif. Terbukti, dengan kembalinya para PKL ke jalan usai dilakukan penertiban.

“Relokasi itu tidak tepat, realisasikan sky bridge dari Stasiun Tanah Abang ke blok g Pasar Tanah Abang semua permasalahan di Tanah Abang akan selesai,” ungkapnya.

Mangara menjelaskan, sebenarnya yang menjadi alasan PKL untuk kembali berjualan di jalan pasca penertiban, karena banyaknya warga yang melewati jalan Jati Baru ntuk beraktifitas. Perkiraanya, masyarakat Jabodetabek yang melintasi kawasan tersebut mencapai satu juta orang perhari.

“Karena banyaknya orang lalu lalang, numpuk disatu jalur itu, maka para pedagang datang berjualan. Karena pedagang ini menghampiri keramaian, selama masih ramai mereka akan berjualan terus,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia memaparkan, bila sky bridge ini segera direalisasikan maka para penumpag kreta api yang melewati kawasan Jati Baru ini akan didistribusikan melewati sky bridge. Sehingga kawasan jalan Jati Baru ini kosong. Bila sudah tidak ada yang lalu lalang, otomatis pedagang tidak bisa berjualan kembali di lokasi tersebut.

“Kalau itu sudah dibangun, tinggal nanti kita berikan ruang untuk PKL ini berjualan di sky bridge agar mereka lebih tertata,” paparnya.

Terkait realisasi sky bridge ini menurutnya seluruh kewenangan ada pada Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya untuk melakukan eksekusi. Begitupun mengenai anggaran untuk pembangunan sky bridge tersebut diajukan oleh PD Pasar Jaya.

Kominfotik-Nel

Foto: ZAT