Warga Mampu Diharapkan Beralih Ke LPG Non Subsidi

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus) mengharapkan warga mampu, pengusaha dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) beralih mengunakan Liquefied Petrolium Gas (LPG) non subsidi dari pengunaan LPG 3 kg. 

Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus) Mangara Pardede mengungkapkan, dengan beralihnya pengunaan LPG 3 kg pada LPG non subsidi ini, warga mampu, PNS dan pengusaha telah membantu pendistribusian LPG 3 kg tepat sasaran. Pihaknya menilai, sudah seharusnya warga yang merasa mampu memiliki kesadaran dan rasa malu bila masih mengunakan LPG 3 kg yang seharusnya menjadi hak warga yang kurang mampu. Tidak hanya itu, Mangara juga menegaskan apabila masih ada PNS yang masih mengunakan tabung 3 kg, hal tersebut merupakan pelanggaran.

“Kita ingin menyerukan pada masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi, PNS, dan Pengusaha agar tidak mengunakan LPG 3 kg ini. Mestinya dengan adanya sosialisasi semacam ini warga yang merasa mampu tergugah untuk mengunakan LPG non subsidi,” ungkapnya dalam sosialisasi pengunaan LPG non Subsidi di Kecamatan Gambir, Rabu (20/9).

Mangara menerangkan, setelah sosialisasi ini pihaknya akan melakukan pengawasan lebih lanjut di masyarakat melalui Camat, Lurah hingga tingkat RT/RW terkait pengunaan LPG non subsidi ini.

“Ini makanya yang kita undang ini RT/RW agar setelah ini mereka bisa mensosialisasikan hal ini kepada warga sekaligus memberikan teguran bila masih ada warga mampu yang mengunakan LPG 3 kg,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Camat Gambir Fauzi menegaskan, akan melakukan tindak lanjut terkait pengunaan LPG non subsidi bagi warga mampu ini. Menurutnya, para Lurah yang hadir dalam kegiatan sosialisasi ini juga telah diminta untuk melakukan sosialisasi pada seluruh warga yang ada di kelurahan masing-masing.

Sementara itu Senior Sales Executive LPG Jakarta Roby C Djasmi mengungkapkan, program sosialisasi pengunaan LPG non subsidi ini dilakukan guna mencegah terjadinya kelebihan kuota untuk LPG 3 kg yang telah disubsidi pemerintah. Sebagai gantinya, warga mampu, PNS, dan pengusaha dapat beralih mengunakan LPG 5,5 kg ataupun 12 kg. Pihaknya pun telah menjamin ketersediaan LPG non subsidi di masyarakat pun cukup.

“Untuk tabung 5,5 kg ini tergantung permintaan di pasar, rata-rata kita distribusikan 5 ribu perhari. Target kami 2017 ketersediaan LPG 5,5 kg di agen, mini market, dan SPBU 100 persen,” terangnya.

Setelah program sosialisasi ini, lanjut Roby nantinya distribusi tabung LPG 3 kg akan dirubah ke sistem distribusi tertutup. Dimana hanya orang yang kurang mampu ataupun pengusaha kecil yang dapat membeli LPG 3 kg dengan harga subsidi. Sementara bagi warga mampu yang masih ingin mengunakan tabung LPG 3 kg akan dijual dengan harga non subsidi.

“Nanti mekanisme lebih lanjutnya akan ditentukan kemudian entah dengan mengunakan kartu atau surat keterangan untuk warga yang kurang mampu agar bisa mendapatkan LPG 3 kg,” tandasnya.

 

 

Kominfotik JP/NEL