Pemkot Jakpus Gelar Pekan Panutan Pajak

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus) menggelar Pekan Panutan Pajak, kegiatan ini dilakukan untuk mengamankan target penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dari para Wajib Pajak (WP) Jakpus.

Kepala Suku Badan Pajak dan Retribusi Daerah, Adi Wirananda mengungkapkan,  pekan panutan pajak PBB-P2 ini merupakan upaya strategis untuk mengoptimalkan penerimaan pajak di wilayah Jakpus sebelum jatuh tempo 14 September mendatang. Sementara target penerimaan pajak Pemkot Jakpus tahun 2018, sebesar Rp 1,4 triliun.

“Sampai 3 September lalu, penerimaan pajak PBB-P2 baru mencapai Rp 707 milyar, atau 48,46%,” terangnya.

Pihaknya menegaskan untuk meningkatkan penerimaan pajak PBB-P2 ini, sejumlah upaya telah dilakukan mulai dari menyampaikan himbauan pada WP, rapat koordinasi dengan instansi terkait, serta penempelan stiker bagi WP yang belum membayarkan pajak.

Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi (Pemoprov) DKI Jakarta, Faisal Safrudin menjelaskan, pajak PBB-P2 yang dibayarkan WP merupakan penerimaan pendapataan daerah yang paling dinantikan. Sebab, penerimaan pendapatan terbesar Pemprov DKI Jakarta dari sektor pajak PBB-P2. Selain itu, implikasi dari penerimaan pajak yang tercapai ini untuk membiyai program infrastruktur, pemerataan ekonomi masyarakat, dan pembangunan berkelanjutan di DKI Jakarta

“Kalau kita lihat sekarang Jalan MH Thamrin, dan Sudirman itu sudah mirip Orchardnya  Singapura. Sekarang nunggu bus transjakarta sudah tidak lama lagi, itu semua dibangun dari pajak yang dibayarkan para WP. Kota Jakarta tanpa sumbangsih WP yang membayar pajak, Jakarta tidak bisa berbuat apa-apa,” tegasnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Wali Kota Jakpus, Bayu Meghantara saat membuka Pekan Panutan Pajak ini. Menurutnya, pajak yang dibayarkan warga Jakarta, khususnya para WP Jakpus akan menentukan kemajuan Jakarta berikutnya. Bagaimana Jakarta bisa sejajar dengan negara lain di dunia yang berkembang pesat karena besarnya penerimaan pajak dari negara itu. Ini tentunya, lanjut Bayu merupakan tantangan pemerintah ke depannya agar Jakarta bisa sejajar dengan negara lain. Meski demikian, pihaknya tetap optimis wilayah Jakpus dapat mencapai target penerimaan pajak PBB-P2 2018.

“Saya optimis kita bisa mencapai target penerimaan pajak 2018, sebab saat ini para WP Jakpus telah memiliki kesadaran tinggi untuk disiplin membayar pajak,” tandasnya.

 

Kominfotik JP/Day/NEL