Underpass Gandhi School di Kemayoran Dikuras

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Akibat tergenang selama beberapa hari, Underpass Gandhi School, di Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus) dikuras petugas gabungan. Sebanyak, 80 petugas dikerahkan untuk pengurasan tersebut.

Camat Kemayoran, Harry Purnama mengatakan genangan air terjadi sejak Minggu (9/9) hingga Rabu (12/9), meskipun volumenya semakin menurun karena terus dilakukan penyedotan.

"Yang melakukan penyedotan dilakukan Sudin Pemadam Kebakaran, Sudin Binamarga, Sudin SDA dengan mengerahkan mesin pompa. Hal ini dilakukan karena pompa Pusat Pengelola Kawasan Kemayoran (PPKK) rusak,” ucap Harry saat di wawancarai di under pas, Rabu (12/9).

Seluruh air yang disedot langsung dialirkan ke kali Sentiong. Harry menduga ada rembesan air tanah, pasalnya genangan ini terjadi tanpa terjadinya hujan.

"Mungkin saja ada rembesan air dari beberapa gedung yang mengelilingi under pas ini.  Tapi kita belum tahu dan akan dalami dugaan adanya rembesan ini," terangnya.

Pihaknya juga menyarakan agar Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) menyerahkan pengelolaan pompa pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta jika memang tidak dapat mengatasi masalah genangan yang sering terjadi di underpass tersebut.

"Kejadian seperti sudah berulang kali terjadi, tapi  tidak pernah ditangani dengan baik. Serahkan saja ke Pemprov DKI Jakarta aset pompa milik PPKK, itu pun kalau memang PPKK sudah tidak mampu menangani permasalahan under pas," tegasnya. .

Ditempat yang sama, Kepala Divisi Pemeliharaan Air, Ahmad Suryadi mengatakan bahwa pompa untuk penyedotan dalam kondisi rusak akibat tersumbat sampah dari pedagang.

"Saat nyedot air, banyak sampah yang menyangkut sehingga merusak mesin," tungakasnya. 

Masih kata Ahmad, rencana penyerahan aset pompa di under pas kepada Pemprov DKI Jakarta sebenarnya sudah masuk tahap perencanaan. Namun semua kebijakan tersebut tergantung dari para pemimpin.

"Kalau rencana penyerahan memang ada. Tapi sejauh ini kita belum tahu progresnya seperti apa,' tutupnya.

 

Kominfotik JP/Chs/NEL