Cegah DBD, Wali Kota Jakpus: Tingkatkan Jumantik dan PSN Ditiap Wilayah

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Juru Pemantau Jentik (Jumantik) sedang memeriksa jentik nyamuk di rumah warga, saat kerja bakti massal di Pasar Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (27/1). Foto: Zak

Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara mengatakan memasuki musim penghujan camat, lurah, RT, dan RW untuk meningkatkan para Juru Pemantau Jentik (Jumantik) ditiap wilayahnya.

"Memasuki musim penghujan, Demam Berdarah Dengue (DBD) bisa tinggi. Untuk itu, peran kita bersama dalam mencegahnya. Dengan meningkatkan Jumatik dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)," katanya usai meninjau, kerja bakti massal di Pasar Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (27/1).

Bayu menambahkan walaupun saat ini wilayah Jakarta Pusat terendah dalam kasus DBD tetapi perlu adanya peningkatan dan kewaspadaan terhadap nyamuk demam berdarah.

"Kasihan jika anak-anak yang terkena DBD. Jangan lengah ini untuk kebersamaan kita dalam memeranginya," tegas Bayu.

Paling efektif, lanjutnya, adalah diberantas dengan menggalakan PSN. "Petugas Jumantik harus menegur dan memberikan pemahaman bagi warga jika terdapat temuan jentik nyamuk ditiap rumah yang dikunjungi," jelasnya.

Bayu menegaskan, penambahan waktu kerja bakti di hari Rabu agar wilayah Jakarta Pusat terbebas dari bahaya penyakit demam berdarah.

"Saya harap camat, lurah, pak RT dan RW meningkatkan peran Jumantik dan PSN. Serta kerja bakti yang biasanya hari Jumat sekarang ditambah menjadi hari Rabu," pungkasnya.

 

 

Kominfotik JP/As/Christ