Dari Bobo Hingga Seventy First Century
Reporter: Kominfotik JP | Editor: Kominfotik JP
Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara. Foto: dok pusat.jakarta.go.id
Dengan membaca kita mengenal dunia, kalimat ini yang selalu diucapkan Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara.
Bukan sekedar kalimat motivasi untuk membaca, tetapi memang membuatnya menjadi pribadi yang banyak memiliki pengetahuan.
Bayu sudah gemar membaca sejak kecil. Berawal dari membaca Majalah Bobo yang kala itu tenar di kalangan anak-anak. Kenangannya akan tokoh Bona dan Rongrong. Karakter gajah pink berbelalai panjang, dan temannya seekor kucing masih terus diingatnya sebagai bacaan yang paling digemari.
“Dulu, saat masih anak-anak bacaannya Bobo. Saya paling suka dengan karakter Bona si belalai panjang dan temannya Rongrong yang selalu menjahili Bona,” ungkapnya.
Orang tua kala itu, cerita Bayu, sangat memperhatikan perkembangannya termasuk menumbuhkan minat membaca. Ayah dan Ibunya tahu betul bagaimana merangsang minat membaca anak-anaknya.
“Saat kecil, orang tua membelikan saya Majalah Bobo, beranjak remaja menganti Bobo dengan Majalah Hai. Mereka sangat memperhatikan budaya membaca untuk anak-anaknya,” terang Bayu.
Membaca memang sudah menjadi bagian dari keseharian Bayu, hingga saat ini sudah banyak buku yang dilahapnya.
Mulai dari buku pemerintahan, sosial, politik, dan ekonomi, menjadi asupan di sela-sela kegiatannya yang padat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat. “Sekarang ini saya tengah membaca buku Seventy First Century karangan Harari,” tambahnya.
Kegemaran membaca dirinya ini selalu ia tularkan pada siapapun dalam setiap kesempatan. Ia ingin generasi muda saat ini memiliki minat membaca. Bahkan para orang tua ikut diberikan pemahaman agar mengajarkan anak-anaknya membaca.
“Anak-anak kita merupakan investasi, orang tua yang membentuk. Ibaratnya kalau kita ingin dia diabetes, dari sekarang saja kita kasih permen terus. Tapi jika kita ingin anak-anak berhasil, kita ajarkan mereka belajar dan membaca,” tandasnya. (As/Stk)
Kominfotik JP/NEL