Filosofi Berbagi Jadi Konsep Lebaran Anak Yatim

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Lebaran Anak Yatim di Restoran Penang Bistro, Kebon Sirih Jakarta Pusat, Sabtu (14/9). Foto: pusat.jakarta.go.id

Wali kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara mengungkapkan filosofi berbagi pada sesama menjadi konsep Lebaran Anak Yatim yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat, dan Baznas (Bazis), di Restoran Penang Bistro, Kebon Sirih Jakarta Pusat, Sabtu (14/9).

Bayu menganalogikan filosofi berbagi seperti saat membeli masakan padang, di mana masakan padang yang dibungkus jauh lebih banyak porsinya dibanding yang disantap di Rumah Makan Padang.

"Ada konsep berbagi pada keluarga, dari sebungkus nasi ini. Hal ini yang ingin dilakukan dalam Lebaran Anak Yatim. Mungkin ini baru pertama kalinya bagi mereka makan siang di sini," ungkapnya.

Bayu menjelaskan, ada lebih dari 800 anak yatim dari berbagai wilayah se-Jakpus yang diundang makan siang bersama di enam restoran ternama. 

Sementara, lanjutnya, di Restoran Penang Bistro ini sebanyak 200 anak yang diundang santap siang. 

"Kita ingin menberikan kebahagiaan, kegembiraan dan kesempatan yang sama bagi anak-anak yatim untuk dapat menikmati makan siang ini," terangnya. 

Ke depan, kata Bayu, program ini akan terus dilakukan bersamaan dengan platform 'Satu Piring Sejuta Kebaikan' yang digagas Pemprov DKI Jakarta. 

Di tempat yang sama Asisten Manager Penang Bistro Zelva Haryesi mengungkapkan sangat senang dapat menjamu ratusan anak yatim di restoran Penang Bistro. 

Menurutnya, semangat kebersamaan dan ingin berbagi kebahagiaan bersama anak yatim menjadi alasan Restoran Penang Bistro mengikuti kegiatan ini. 

Ia menjelaskan, untuk menjamu lebih dari 200 orang pihaknya beserta tim sudah mempersiapkan bahan makanan dan kesiapan tempat sejak kemarin malam. Sementara untuk memasak dilakukan pagi ini. 

"Lima Cheff dan Co Cheff terjun langsung memasak untuk anak-anak ini. Menu yang kita sajikan pun merupakan menu terbaik kami, yang sama dengan yang biasa dipesan customer lainnya tidak kita bedakan," jelasnya. (As/Stk)

Kominfotik JP/NEL