Ikrar Perdamaian dan Doa di Perbatasan Jaksel-Jakpus

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Ikrar perdamaian dan doa bersama di sekitar terowongan Jembatan Manggarai Lama, Jaksel pada Rabu (30/10) malam. Foto: Christ

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat (Pemkot Adm Jakpus) terus berupaya menciptakan suasana kondusif di area perbatasan tawuran antar kelompok massa di kawasan Menteng.

Seperti diketahui, tawuran antar kelompok massa di dua wilayah kerap terjadi akhir pekan ini di Jembatan Rel KA Manggarai, Jaksel. Tawuran yang melibatkan massa dari Jakpus dan Jaksel sontak mendapat respon serius dari jajaran wilayah terkait.

Camat Menteng Edy Suryaman mengatakan masalah tawuran menjadi tanggung jawab bersama semua pihak. Sehingga jajaran Pemkot Adm Jakpus, Polres Metro Jakpus, Kecamatan Menteng,  Kelurahan Menteng bersama Pemkot Jaksel, Polrestro Jaksel, dan Kecamatan Tebet sempat berkoordinasi sejak beberapa hari kemarin.

"Hasil dari pertemuan itu, aparat gabungan menggelar ikrar perdamaian dan doa bersama di sekitar terowongan Jembatan Manggarai Lama, Jaksel pada Rabu (30/10) malam. Harapannya sudah tidak ada lagi tawuran dikemudian hari. Namun kita akan melakukan sentuhan sosial langsung di lingkungan warga," ungkapnya saat ditemui di Kantor Camat Menteng, Kamis (31/10).

Bahkan untuk mencegah tawuran sejak dini, lanjutnya, instansi terkait harus memasang kamera CCTV di lokasi-lokasi rawan tawuran. Hal tersebut agar dapat diketahui dari awal dan dapat dicegah sebelum tawuran terjadi.

"Pengawasan dan penjagaan kemanan harus intensif. Patroli keliling lebih ditingkatkan lagi. Kita usulkan dan harapkan, di sana dipasang kamera CCTV," harapnya.

Camat Edy menilai gangguan Kamtibmas yang kerap terjadi di wilayahnya merupakan dampak dari masalah sosial lainnya. Permasalahan ekonomi juga turut menjadi salah satu penyebab terjadinya pemicu tawuran. Bahkan setelah ada proyek pengerjaan di sekitar area itu, tawuran antar kelompok massa justru lebih sering terjadi.

"Setelah dilakukan ikrar, disepakati jika mereka (para pelaku tawuran) melakukan tawuran lagi maka pihak berwenang akan melakukan tindakan tegas. Tempat ikrar di perbatasan Jaksel dan Jakpus dipilih karena menjadi titik sentral. Kita perintahkan Lurah Menteng untuk rutin melakukan sentuhan sosial di lokasi rawan tawuran," tutupnya. (As/Stk)

Kominfotik JP/Christ