Juli, Fase Kedua Uji Emisi

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Pelaksanaan pengujian emisi kendaraan bermotor. Foto: dok pusat.jakarta.go.id

Berbagai cara dilakukan dalam mengurangi polusi udara, walaupun indeks udara di Jakarta Pusat masih dikategorikan cukup baik berdasarkan data di website Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dampak Lingkungan Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, Evy Sulistyowati, saat ditemui di kantor setempat, Senin (29/4).

"Secara umum itu IPSU masih bagus. Tapi kami berupaya mengadakan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) untuk menurunkan gas buang kendaraan, dan tidak bisa dipisahkan dengan uji emisi kendaraan," ucapnya.

Evy menuturkan pada fase pertama uji emisi di empat lokasi di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu mampu menjaring 270 unit kendaraan. Hanya 46 kendaraan yang tidak lulus uji emisi. Kendaraan yang tidak lulus dianjurkan untuk melakukan perbaikan lebih lanjut. "Yang belum memenuhi akan kami dorong harus melakukan perawatan dengan segera dan melakukan uji emisi ulang," ujarnya.

Menurutnya, Sudin LH Jakarta Pusat memang berencana akan menggelar uji emisi fase kedua. Kini akan menyasar jalan-jalan protokol. Sebab, sebelumnya terfokus pada perkantoran dan mall. "Rencana akan kami laksanakan kembali pada bulan Juli mendatang," paparnya.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara menjelaskan, sudah mendorong ASN beralih menggunakan kendaraan massal saat pencangan HUT Jakarta. Terbukti, jajaran ada yang menggunakan transportasi publik ataupun bersepeda. Apalagi kini wilayah sudah terintegrasi berbabagi moda transportasi massal.

"Kapan bisa menikmati udara segar Jakarta Pusat? Kalau libur lebaran. Kendaraan tidak ada karena semua mudik. Dengan tidak mengunakan kendaraan nanti, kami ingin merubah prilaku, dan gaya hidup masyarakat Jakarta untuk mengunakan transportasi publik," tandasnya. (As/Stk)

 

 

 

Kominfotik JP/Christ