Kehebatan Anak Difabel Warnai Pembukaan Forst Jakpus
Reporter: Kominfotik JP | Editor: Kominfotik JP
Kebolehan anak-anak berkebutuhan khusus (difabel) dalam pembukaan Festival Olahraga Rakyat Sepanjang Tahun (Forst) Jakpus menjadi daya tarik tersendiri.
Anak-anak yang memiliki kekurangan ini tetap bersemangat menyuguhkan penampilan terbaik untuk menghibur peserta maupun penonton Forst Senam di GOR Serdang, Sabtu (23/11).
Adam (5) misalnya, mengaku sangat senang menunjukan kemampuannya memperagakan cabang olahraga karate. Baginya, kegiatan ini sangat mengasyikan.
Aira (5) juga mengatakan hal yang sama dengan adam. Dia terlihat ceria dan bersemangat saat memperagakan olahraga renang yang digelutinya. ia sendiri mengaku ingin menjadi tentara wanita.
Salah satu pembimbing anak-anak dari Saraswati Learning Centre, Resti menerangkan, anak-anak asuhannya ini memiliki berbagai kekurangan mulai dari autis, Orang Dengan Skizofrenia (ODS), dan lainnya.
Namun, menurutnya, yang paling utama untuk membuat anak-anak ini tampil menunjukan bakatnya dengan memberikan pendekatan yang bisa mereka pahami.
"Anak-anak ini macam-macam ada yang sedang tampil tiba-tiba nggak fokus, ada yang panik, ada yang takut, malu, di sini dibutuhkan penanganan cepat dan pendekatan yang bisa dipahami mereka supaya tetap bisa tampil maksimal," terangnya.
Resti menyatakan, pada dasarnya anak-anak ini mampu berinteraksi dan berbakat, buktinya banyak dari mereka menjuarai lomba dalam bidang olahraga Boci (olahraga dengan bola).
"Tinggal bagaimana mengarahkan anak-anak ini mengali potensi mereka dari kekurangan yang mereka miliki," tandasnya. (As/Stk)
Kominfotik JP/NEL