Operasi Binduk Kemayoran, Puluhan WNA Terjaring  

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Puluhan warga Negara Nigeria terjaring dalam operasi Bina Kependudukan (Binduk) yang dilakuan jajaran Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (10/4). Foto: Christ

Puluhan warga Negara Nigeria berusaha melarikan diri dari operasi Bina Kependudukan (Binduk) yang dilakuan jajaran Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (10/4).

Berdasarkan pantauan dilapangan sejumlah Warga Negara Asing (WNA) sempat lari dan melompat ke atap rumah warga. Beruntung berhasil diamankan petugas gabungan.

Dari operasi Binduk kali ini petugas selanjutnya menyisir rumah indekos di dua RW meliputi RW 03 dan RW 05 yang sebelumnya merupakan Hotel Dias.

Kasatpol PP Kecamatan Kemayoran, Jumingke Sihiole menerangkan, meski sempat terjadi argumentasi dengan penunggu rumah indekos. Namun setelah diberikan pengertian oleh petugas mereka paham dan mengerti.

"Ada 36 WNA berasal dari Nigeria yang terjaring. Seluruhnya WNA langsung diamankan pihak Imigrasi Jakarta Pusat. Sedangkan, 30 warga penghuni ber-KTP daerah langsung dilayani dengan Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS) petugas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kelurahan Gunung Sahari Selatan," kata Sihole.

Dalam operasi Binduk kali ini, sambung Sihole, menindaklnajuti pengaduan warga yang resah terhadap pendatang baru yang disinyalir tidak memiliki identitas saat acara Rembug Tiga Pilar.

Operasi Binduk ini juga, kata Sihole, merupakan arahan Camat Kemayoran untuk tertib administrasi kependudukan serta jelang pelaksanaan Pemilu 2019 agar berjalan aman dan kondusif. 

"Ada 82 petugas gabungan yang membantu pelaksanaan kegiatan Binduk ini antara lain petugas Imigrasi Jakpus, Satpol PP, Dukcapil, PTSP, aparat kelurahan, kecamatan, Dishub, TNI, dan Polri berlangsung aman dan kondusif," tandasnya. (As/Stk)

 

 

 

Kominfotik JP/Christ