Pasca-Libur Lebaran, Tingkat Kebakaran di Jakpus Menurun

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Hardisiswan. Foto: dok pusat.jakarta.go.id

Tingkat kebakaran di Jakarta Pusat paca-libur Lebaran menurun dibanding tahun 2018.  Hal ini didorong dengan giatnya petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dalam sosialisasi tentang bahaya arus pendek dan kompor gas.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Hardisiswan mengatakan, memang kebakaran menjadi momok. Seperti, potensi terbesar terjadi kebakaran adalah lewat arus pendek listrik dan kompor gas. Untuk itu, warga perlu diberikan sosialisasi agar tahu bagaimana cara mencegahnya.

"Kita rutin melakukan sosialisasi terhadap warga dari pintu ke pintu. Selalu memberikan himbauan agar memperhatikan pemasaran titik arus listrik, stop kontak listrik, dan tentunya cara memasang regulator gas," ucapnya, saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa (11/6).

Sambung Hardisiswan, pada bulan Ramadan sebelum warga mudik ke kampung halaman, tidak henti-hentinya mengimbau agar lebih teliti saat meninggalkan rumah.

Hal itu, kata Hardisiswan, agar saat rumah ditinggalkan tanpa penghuni tidak terjadi insiden kebakaran. Maka itu, ia menyarankan mematikan semua arus listrik sebelum pergi dan menitipkan rumah kepada tetangga sekitar.

"Cara itu cukup efektif. Terlihat jumlah kebakaran sepanjang bulan Ramadan dan libur Lebaran dapat ditekan. Pada tahun 2018  mencapai 20 kasus sedangkan 2019 hanya 14 kasus," ucapnya.

Memang pencapai itu tidak terlepas dari peran jajaran camat dan lurah yang turut terlibat memberikan imbauan kepada warga. Apalagi, semakin sering dilakukan sosialisasi tentang cara mengantisipasi kebakaran akan membuat kepekaan warga semakin meningkat.

"Secara perlahan ada peningkatan kepekaan warga terhadap aspek-aspek yang akan berpotensi menimbulkan kebakaran," tandasnya. (As/Stk)

 

 

 

Kominfotik JP/Christ