Pemain Difabel Ikut Berlaga di Forst

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Pemain tenis meja melakukan pertandingan eksebisi saat Festival Olahraga Rakyat Sepanjang Tahun (Forst) cabang olahraga tenis meja, Sabtu (31/8). Foto: PKLUNJ

Gerak gesit Muchlas (25) memainkan beat dan bola cukup membuat kewalahan lawannya Suryanto (30). Kemenangan pun dapat diarihnya dengan mudah 10-2. berbekal fokus dan kemampuan mendengar yang tajam, serangan bola dari Suryanto dapat dengan mudah dikebalikan. 

Muchlas bukanlah atlit tenis meja seperti kebanyakan, ia pemain tenis meja difabel. Tak bisa melihat seperti kebanyakan orang, tak mematahkan semangatnya untuk bermain tenis meja. 

"Saya sering bermain tenis meja saat di sekolah dulu, senang banget bisa main lagi. Sudah lama tidak main tenis meja soalnya," ungkapnya. 

Baginya kesempatan bermain tenis meja yang diberikan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat (Pemkot Adm Jakpus) pada kegiatan Forst ini sangat bermanfaat bagi dirinya. Tak hanya menyenangkan karena dapat bermain tenis, kesempatan bermain di Forst menjadi wujud kepedulian pemerintah kepada penyandang difabel seperti dirinya. 

"Tentunya ini menunjukan kepedulian dari pemerintah untuk penyandang difabel seperti kita. Semoga tidak cuma tahun ini saja, tapi tahun berikutnya terus diadakan. Kalau bisa setiap bulan," tandasnya. 

Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Jakpus, Irwandi menerangkan kehadiran para pemain disabilitas dalam kegiatan Forst ini dalam rangka memberikan kesetaraan bagi mereka. Memberikan ruang yang sama untuk penyandang disabilitas untuk berkarya dan berekspresi. 

"Kita punya alat untuk mereka bermain, kita libatkan mereka. Agar mereka itu sama dan setara dengan kita," pungkasnya. (As/Stk)

Kominfotik JP/NEL