PMKS di Jakpus Alami Penurunan

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Ilustrasi penertiban PMKS. Foto: dok pusat.jakarta.go.id

Penertiban terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) terus digencarkan jajaran Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat. Pasalnya keberadaan PMKS bisa terjadi kapan pun jika tidak ada penjagaan.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Prayitno saat diwawancarai di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (3/7).

"Pada bulan Ramadan PMKS memang cukup tinggi mencapai 139 jiwa. Tapi pasca-Lebaran kegiatan penertiban di Jakarta Pusat hanya terjangkau 68 orang. Kami akan bina mereka di panti sosial untuk mendapatkan bekal baru, lalu dikembalikan ke kampung asal mereka," jelasnya.

Prayitno menjelaskan, kali ini pendatang yang kini berada di ibukota memiliki bekal dan keahlian untuk bersaing sehat dengan para penduduk yang ada untuk mewujudkan mimpi-mimpi.

"Tentunya itu suatu hal yang positif. Pendatang bukan menjadikan permasalahan baru. Kami harapkan tidak ada pendatang yang menjadi PMKS di Jakarta," terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara mengatakan, memang pengawas terhadap PMKS harus menjadi perhatian khusus. Sebab, wilayahnya berada di pusat pemerintahan. Untuk itu, ia mendorong warga tak memberikan celah kepada PMKS dengan tidak memberikan bantuan dalam bentuk uang.

"PMKS menurun berarti masyarakat semakin mengerti. Kalau mereka (PMKS) melanggar dan tidak sesuai ketentuannya, tentu ada mekanismenya, serta SOPnya," tandasnya. (As/Stk)

 

 

Kominfotik JP/Christ