Pop Up Market Diharapkan Tambah Ekonomi Warga

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi saat melihat-lihat dagangan warga yang ikut Pop Up Market Kecamatan Senen, di RPTRA MH. Thamrin, Jumat (8/3). Foto: Ran

Pasar malam atau Pop Up Market yang diselengarakan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat melalui Suku Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Sudin KUKMP) diharapkan dapat menambah pendapatan ekonomi warga.

Hal ini diungkapkan Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi saat membuka Pop Up Market Kecamatan Senen, di RPTRA MH.Thamrin, Jumat (8/3).

Dalam kesempatan itu, Irwandi menjelaskan, pop up market merupakan sarana bagi warga yang telah mengikuti program Peningkatan Kewirausahaan Terpadu (PKT) untuk memasarkan produknya ke masyarakat luas. Sehingga warga tidak perlu khawatir memasarkan produk mereka.

"Kalau melatih masyarakat untuk ikut PKT tapi tidak dikasih tempat untuk memasarkan produknya itu sama saja melatih perang tapi tidak diberikan amunisinya. Jadi program PKT ini tidak akan sia-sia," tegasnya.

Program pop up market ini, lanjut Irwandi, merupakan inovasi dari program PKT tahun ini. Nantinya, pop up market ini akan dilanjutkan ke wilayah lainnya di seluruh kecamatan yang ada di Jakarta Pusat.

"Hari ini selain Kenari, Kecamatan Senen, dan Kecamatan Menteng yang juga melakukan pop up market. Intinya kita ingin pasar malam itu dikelola warga sekitar sehingga warga bisa meningkatkan ekonomi. Bukan justru dilakukan orang luar," jelasnya.

Sementara itu, Kasudin KUKMP Bangun Richard menerangkan, ada 40 pedagang yang ikut bergabung dalam pop up market di Kelurahan Kenari. Semuanya merupakan para peserta PKT sejak tahun 2018.

"Untuk kecamatan lainnya kita akan adakan sesuai permintaan camat. Jadi camat yang ajukan ke kita kapan waktunya. Nanti kita buatkan," tandasnya. (As/Stk)

 

 

 

Kominfotik JP/NEL