Posyantek Johar Baru Berpeluang Jadi yang Terbaik di Tingkat Nasional

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Penyelenggaraan final lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna dan Lomba Posyantek Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2019, di Hotel Swiss Belresidence, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (5/9) malam. Foto: Mam

Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat sangat berpeluang menjadi yang terbaik atau meraih juara pertama dalam lomba Posyantek berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2019.

“Dari 25 Provinsi di Indonesia Posyantek Johar Baru sudah masuk enam besar yang merupakan perwakilan dari Posyantek DKI Jakarta,” jelas Direktur Pendayagunaan Sumber Daya Alam (PSDA) dan Teknologi Tepat Guna ( TTG ) Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Leroy Samy Uguy usai membuka penyelenggaraan final lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna dan Lomba Posyantek Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2019, di Hotel Swiss Belresidence, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (5/9) malam.

Dikatakannya, secara nasional Posyantek Johar Baru sudah masuk enam besar, sementara yang baru tampil memberikan paparan baru Posyantek Johar Baru.

“Saya sangat salut dengan ibu Ketua Posyantek Johar Baru Hj. Sri Sunaryati walaupun usia sudah lanjut masih penuh semangat. Semangat ini bisa diturunkan nanti kepada siapa saja dan secara kebetulan sekarang mantunya,” kata Leroy.

“Mudah-mudahan Posyantek Johar Baru menjadi yang terbaik, namun sekali lagi saya bilang kita akan lihat paparan yang akan disampaikan dari daerah lain. Yang lebih penting Posyantek Johar Baru sudah masuk enam besar, dan sudah pasti juara namun menjadi juara ke berapa saya belum tahu, nanti tim juri yang akan menilainya,” tambahnya.

Sementara, Ketua Panitia lomba Inovasi TTG dan Lomba Posyantek tingkat Nasional tahun 2016, Anastutik Wiryaningsih mengatakan, dalam pelaksanaan lomba TGG dan Posyantek dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kota/kabupaten, provinsi, dan nasional.

Menurutnya, dalam proses penilaian tingkat nasional dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap pertama seleksi dokumentasi untuk menetapkan 10 nominasi yang diverifikasi ke lapangan, tahap kedua tim verifikasi melakukan pengamatan ke lokasi untuk melihat secara langsung guna mencocokan laporan yang diberikan dengan kenyatannya, dan ini untuk menetapkan enam finalis.

“Sedangkan tahap ke tiga yaitu para finalis mempresentasikan hasil karya yang sudah dicapai dihadapan juri untuk menetapkan juara 1, 2, dan 3. Serta juara harapan 1, 2, dan 3,” papar Ningsih.

Di tempat yang sama, Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara menjelaskan, Posyantek Johar Baru berdiri di tengah-tengah kawasan padat penduduk yang diketuai oleh Hj. Sri Sunaryati yang telah berusia 75 tahun namun masih penuh semangat menangani Posyantek.

“Mudah-mudahan Posyantek Johar Baru bisa menjadi yang terbaik, namun dengan masuknya menjadi enam besar, kita sudah bersyukur,” ucap Bayu.

Untuk diketahui, peserta lomba Posyantek Tingkat Nasional 2019 yang masuk enam besar yaitu Posyantek Cipta Karya Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Posyantek Pilar Batas, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Posyantek Johar Baru, Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta, Posyantek Permata Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, Posyantek Artha Nenggala Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat dan Posyantek Bukit Kaba, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu (As/Stk)

Kominfotik JP/Christ