Posyantek Johar Baru Unggulkan Teknologi Produksi  

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mendampingi Tim Verifikasi Kemendes Tingkat DKI melihat mesin press santan di Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat. Foto: Ran

Jumlah penduduk terbesar di Jakarta Pusat, Johar Baru akhirnya lolos ke Tingkat Nasional Pos Pelayanan Terpadu Tepat Guna (Posyantek) mewakili DKI Jakarta.

Berdasarkan data yang dimiliki Kecamatan Johar Baru, terdapat 136.645 jiwa jumlah penduduk saat ini.  Posyantek yang ada di Johar Baru, sudah ada sejak tahun 2002 lalu dengan beranggotakan 40 orang. Nantinya, dari hasil penilaian tim verifikasi akan diambil enam besar dari 10 provinsi di Indonesia.

Camat Johar Baru, Nurhelmi Savitri didampingi Sekcam Djaharuddin berharap wilayah yang dipimpinnya mendapatkan yang terbaik di tingkat nasional.

“Johar baru adalah tempat yang membutuhkan percepatan pemberdayaan masyarakat dibidang perekonomian. Sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga," ucapnya, di Kantor Camat Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (26/8).

Nurhelmi mengaku, Kecamatan Johar Baru mengunggulkan pemberdayaan masyarakat dibidang teknologi produksi secara efisien. Alat produksi yang dihasilkan sangat menghemat waktu dan biaya dengan teknologi tepat guna.

"Ada juga kelompok dan perorangan yang tergabung dalam Warung Teknologi Tepat Guna (Warteg) yang dibina Posyantek. Mereka menjual makanan basah, makanan kering, dan kerajinan tangan dari sampah. Kita juga membantu pemasaran melalui toko daring (online)," paparnya.

Sementara itu, Kepala Tim Verifikasi Kemendes Tingkat DKI, Siswantoro membenarkan bahwa Johar Baru adalah wilayah yang diusulkan dari Provinsi DKI Jakarta. Menurutnya, setiap tahun lomba Posyantek diikuti seluruh wilayah se-Indonesia.

"Setelah kami seleksi administrasi, DKI (wilayah Johar Baru) masuk ke 10 besar. Sekarang ini kami verifikasi, apakah dokumen yang dikirim ke kami sudah sesuai dengan fakta atau belum. Maka sekarang kami validasi, hasilnya nanti akan disampaikan ke juri untuk penentuan enam besar," jelasnya.

Setelah DKI Jakarta, provinsi lainnya yang lolos Posyantek adalah Jambi, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jogjakarta, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan dua provinsi lainnya. (As/Stk)

Kominfotik JP/Christ