Pundi Rakyat, Wali Kota Jakpus: Beramal Dimulai dari Koin

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara saat menyambut Tim Penilai Pilar-pilar Sosial Teladan 2019 dari Kementerian Sosial RI, di Jalan Taruna VIII RT 04 RW 01 Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (5/11). Foto: As

Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara mengatakan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Pundi Rakyat ini bisa menjadi model bagi lembaga lainnya.

Hal ini diungkapkannya usai menyambut Tim Penilai Pilar-pilar Sosial Teladan 2019 dari Kementerian Sosial RI, di Jalan Taruna VIII, RT 04/RW 01 Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (5/11).

Pundi Rakyat, lanjutnya, bukan berada Diponoggoro atau Imam Bonjol melainkan di Kelurahan Serdang pun bisa berbagi.

“Berbagi tidak harus dari kaum yang memiliki (berpunya). Namun, dengan keterbatasanya mereka (Pundi Rakyat) beramal dimulai dari Koin (Kolam Infak). Jadi tidak memulai dari yang besar tetapi dari yang kecil,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penilai, Sapartinah Markus dari Kementerian Sosial mengatakan, kedatangannya ke LKS Pundi Rakyat ini bukan untuk menilai tetapi menyeleksi.

“Kalau menilai itu harus serius padahal ini lebih kepada aspek silaturahmi dan pembinaan kepada yayasan,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Pundi Rakyat ini terbentuk dari kesenjangan sosial di Kelurahan Serdang. Mereka pun menggagas untuk menjembatani keduanya pada tahun 2014.

Saat itu, yang dilakukan adalah menjalankan program Koin (Kolam Infak), di mana warga diajak menyisihkan rejekinya setiap hari kemudian hasilnya dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Serta berbagai program seperti Cerdik, Permata, Pahala, dan lainnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos DKI Jakarta Susi Dwi Harini, Kepala Sudin Sosial Jakarta Pusat Prayitno, Camat Kemayoran Asep Mulyaman, dan Lurah Serdang Rizka Handayani. 

Kominfotik JP/As/Chs