Sebanyak 243 ASN Ikut Pelatihan Sertifikasi Pengadan Barang dan Jasa

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Pelaksanaan Diklat dan Sertifikat Barang dan Jasa dalam Upaya Peningkatan Kompetensi Pegawai di Ruang Aula Gedung Perpus Lantai 1, Jakarta Pusat, Rabu (10/4). Foto: Yos

Sebanyak 243 Aparatur Sipil Negara (ASN) Jakarta Pusat mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) pengadaan barang, sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi mengatakan langkah ini bertujuan agar mereka mengetahui alur proses pengadaan barang dan jasa.

"Lurah, camat dan Kasudin harus memahami bagaimana proses lelang dan waktunya. Hal itu untuk meminimalisir kegagalan lelang," ucapnya, usai Pelaksanaan Diklat dan Sertifikat Barang dan Jasa dalam Upaya Peningkatan Kompetensi Pegawai di Ruang Aula Gedung Perpus Lantai 1, Jakarta Pusat, Rabu (10/4).

Irwandi menuturkan, pelatihan sertifikasi pengadaan barang dan jasa sangat penting. Untuk itu, ia harapkan keseriusan ASN untuk mengikuti proses pelatihan selama dua hari. "Kegiatan ini untuk meningkatkan SDM ASN Jakarta Pusat," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Tata Laksana Jakarta Pusat Martua Sitorus menjelaskan, tujuan pelatihan ini adalah ketika para ASN nantinya diuji Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) mendapatkan hasil yang memuaskan.

Namun, lanjutnya, keberhasilan itu tentunya ada pada ASN itu sendiri. Keseriusan mengikuti pelatihan ini, setidaknya membuka jalan meraih sertifikat pengadaan barang dan jasa.

"Harapan kami nantinya dalam ujian mereka bisa lulus semua. Untuk itu, kami memfasilitasi pelatihan ini," ungkapnya.

Martua menegaskan, sertifikat pengadaan barang dan jasa memang wajib dimiliki bagi para ASN yang memiliki jabatan atau struktural. Berdasarkan syarat BPSDM.

"Semoga di tahun 2019 semua pejabat memiliki sertifikat barang dan jasa. Sebab, itu syarat utama ketika menduduki suatu jabatan," tandasnya. (As/Stk)

 

 

 

Kominfotik JP/Christ