Sosialisasi Ubin Pemandu Netra Bersama Gaun  

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat bekerjasama dengan Gerakan Aksesibilitas Umum Nasional (Gaun) menggelar sosialisasi pemakaian ubin pemandu disabilitas netra, di Le Meridien, Jakarta Pusat, Selasa (2/4). Foto: Ran

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat bekerjasama dengan Gerakan Aksesibilitas Umum Nasional (Gaun) menggelar sosialisasi pemakaian ubin pemandu disabilitas netra, di Le Meridien, Jakarta Pusat, Selasa (2/4).

“Jangan sampai ubin pemandu ini ditempatkan oleh para PKL, tiang listrik, dan pohon atau sarana umum lainnya. Sosialisasi ini juga untuk melihat kekurangan dari pemasangan ubin pemandu,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi.

Sebelumnya, lanjut Irwandi, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat juga sudah melakukan uji coba ubin pemandu netra ini dari mulai Cikini sampai Wahid Hasyim, dan Stasiun Tanah Abang sampai Palmerah.

“Ini uji coba yang ketiga ubin pemandu netra dari depan Hotel Le Meridien sampai Dukuh Atas,” jelasnya.

Irwandi berharap, semoga para tunanetra, dan penyandang disabilitas lainnya dapat menikmati Kota DKI Jakarta dari Jalur Surdirman-Thamrin hingga Wahid Hasyim-Tanah Abang. Dengan fasilitas yang telah diberikan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat.

Sementara itu, Ketua Gaun Jakarta Pusat, Hariyani mengaku ubin pemandu netra ini merupakan penemuan kekinian, maka banyak SLB Disabilitas Netra belum mengajarkan bagaimana cara berjalan kepada siswanya.

“Sosialisasi ini sangat positif sekali karena para pengurus organisasi disabilitas netra dapat menginformasikan kepada anggotanya penggunaan ubin pemandu. Dan peta jalan mana saja yang telah dipasang ubin pemadu sehingga mempermudahkan mobilitasnya,” ungkap Hariyani.

Dengan mempelajari berbagai permasalahan ubin pemandu di lapangan, Hariyani menegaskan, Gaun tergugah untuk mengadakan kegiatan kampanye ubin pemandu netra agar dapat tepat guna dan aman keberadaannya.

“Untuk itu, kegiatan ini diikuti 60 penyandang disabilitas netra, 40 penyandang disabilitas berbagai ragam dan 50 pemerhati disabilitas baik dari perguruan teknik dan masyarakat luas,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Agus Anggota Gaun menyatakan bahwa ubin pemandu netra dari Le Meridien sampai Dukuh Atas ini masih ada kekurangan.

“Seharusnya ada penanda atau pemandu, jika ditengah jalan ubin pemandu netra putus di ujung jalan. Sehingga kami bisa tau,” tandasnya.

Untuk diketahui, sosialisasi ubin pemandu netra ini serentak digelar di lima wilayah Administrasi Provinsi DKI Jakarta.   

 

 

Kominfotik JP/As