Sudin UMKM Siap Ciptakan Ribuan Usahawan

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Kepala Sudin Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jakarta Pusat, Bangun Richard. Foto: pusat.jakarta.go.id

Suku Dinas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Sudin UMKM) Jakarta Pusat, sedang menjalankan program dalam mengembangkan para wirausahawan dengan Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT). Agar para pengusaha mendapatkan pembekalan dan pelatihan keahlian.

Kepala Sudin Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jakarta Pusat, Bangun Richard mengatakan, para wirausahawan yang ingin mengikuti pelatihan bisa daftar melalui online atau lewat kecamatan terdekat. Pendaftaran dibuka untuk berbagai kalangan.

Sementara, lanjutnya, untuk pelatihan pada tahun 2019 ditargetkan melahirkan 5600 pengusaha baru yang mempunyai bekal dan siap bersaing. 

"Kami akan melatih dari nol, dari belum punya usaha sampai jadi. Tak hanya itu bagi yang sudah punya usaha kami akan bantu agar naik kelas. Seperti tukang gorengan, menjual dagangannya dapat lebih bagus dengan pengemasan yang baik. Pelatihan berfokus pada pengembangan mental wirausaha," katanya, saat ditemui di kantornya, Senin (28/1).

Menurutnya, saat ini program tersebut baru memasuki tahap pendaftaran. Ditargetkan dapat menjaring 8000 wirausaha. Biasanya jumlah ini akan terus berkurang seiring proses pelatihan karena seleksi alam. Untuk itu, pihaknya berharap minimal 5600 pengusaha konsisten sampai tahap akhir.

"Target 700 pengusaha dari setiap kecamatan. Kami punya delapan kecamatan," tegasnya.

Memang, Ricard mengaku, ada tujuh tahap atau P7 (Pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, pelaporan keuangan, dan permodalan). Sudin UMKM hanya memberikan pelatihan sampai tahap perizinan. Selanjutnya hanya mendampingi dan memberikan akses.

"Kami hanya berikan akses untuk tahap selanjutnya agar mereka lebih mudah lanjut ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Masalah pemasaran, bagaimana cara mereka memasarkan produk nanti kami latih di sana. Kalau permodalan itu di tangan Bank. Tapi kami membuka peluang membimbingnya,” tandasnya. (As)

 

 

Kominfotik JP/Christ