Taman Edukasi Nuansa Desa di Tengah Kota

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara terjun langsung mengajarkan anak-anak menanam padi di Taman Edukasi RW 06 Kebon Kosong, Jakarta Pusat. Foto: Ran

Silfa dan Alfin tak takut bermain dengan tanah. Keduanya nampak menikmati sesi bermain di dalam area persawahan yang sengaja dibuat untuk menanam padi di Taman Edukasi RW 06 Kebon Kosong, Jakarta Pusat yang telah diresmikan Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara pada Jumat, tanggal 22 Maret 2019.

Tangan mungil keduanya dan anak-anak lainnya terlihat cekatan menanam padi, apalagi mereka tak sendiri, Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara terjun langsung mengajarkan mereka menanam padi.

Sambil mengajarkan anak-anak menanam padi, Bayu mengatakan area persawahan di taman edukasi ini memang dibuat untuk memperkenalkan anak-anak terhadap padi. Di mana padi merupakan, tanaman penghasil beras yang menjadi makanan pokok orang Indonesia.

"Anak-anak ini lahir di kota besar, mereka tidak pernah tahu apa itu padi, bagaimana menanam padi. Mereka hanya tau beras yang sudah jadi nasi," jelas pria yang sangat suka mencari belut di pinggir sawah saat kecil ini.

Baginya, terjun ke area persawahan buatan bersama anak-anak ini merupakan hal yang seru dan mengasyikan. Apalagi anak-anak begitu menikmati taman edukasi yang digagas Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat untuk sarana bermain dan belajar para siswa TK dan PAUD.

Usai menanam padi, Bayu bersama rombongan anak-anak memberi makan ikan dan kelinci. Anak-anak dibekali sekeranjang makanan kelinci berupa sayuran, dan makanan ikan.

Tawa riuh anak-anak begitu terasa saat mereka berusaha mengejar kelinci yang ingin mereka beri makan. Tak ketinggalan satu kelinci di tangan Bayu Meghantara menjadi sasaran para anak untuk diberi makan.

“Ini menjadi hal yang sangat mengasyikan melihat anak-anak berlari kesana kemari menangkap kelinci untuk diberi makan. Kita ingin mengajarkan pada mereka, tidak hanya tumbuhan yang harus kita rawat, tapi juga binatang yang merupakan ciptaan Tuhan harus dijaga dan dirawat,” paparnya.

Turut hadir, Sekretaris Kota, Iqbal Akbarudin, Asisten Pemerintahan, Sujanto Budiroso, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Bakwan Ferizan Ginting, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat, Mohamad Fahmi dan jajaran pejabat Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat. (As/Stk)

 

 

Kominfotik JP/NEL