TP PKK Kota Prabumulih Lakukan Kunker di Pemkot Jakpus

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Tim Penggerak PKK Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat. Foto: Zak

Sebanyak 30 orang Tim Penggerak PKK Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat. 

Rombongan tersebut diterima Asisten Kesejahteraan Rakyat, M Fahmi didampingi Ketua TP PKK Jakarta Pusat, Sinthya Bayu Meghantara, serta SKPD/UKPD terkait di Ruang Rapat Walikota, Jakarta Pusat, Senin (23/9) siang.

Kunjungan Kerja TP PKK Kota Prabumulih yang terdiri dari Kader Bina Keluarga Balita dan Kader Bina Keluarga Lansia serta Instansi terkait dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Kota Prabumulih, bersama wakilnya guna bertukar pikiran serta mencari ilmu pengetahuan di Kota Administrasi Jakarta Pusat.

Menurut Ketua TP PKK Kota Prabumulih Provinsi Sumatra Selatan, Suryanti Ngesti Rahayu Ridho Yahya, kedatangannya ke wilayah Kota Adm Jakarta Pusat pertama ingin silaturahmi sekaligus mencari atau menimba ilmu dan bertukar pikiran tentang Bina Keluarga Balita (BKB) dan Bina Keluarga Lansia.

"Mengingat wilayah Jakarta Pusat melalui Posyandu Cempaka III telah meraih penghargaan tertinggi Tingkat Nasional yaitu Prakarti Utama I Katagori Kota. Dari sinilah kami ingin belajar di Jakarta Pusat yang nantinya ilmu yang didapat akan diterapkan di Kota Prabumulih untuk mengoptimalkan peranan kader BKB dan BKL melalui Pendidikan dan Latihan (Diklat)," jelas Suryanti.

Sementara itu, Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Jakarta Pusat, M. Fahmi mengatakan Posyandu Cempaka III merupakan penerima Prakarti Utama I Katagori Kota Tingkat Nasional untuk Lomba Posyandu tahun 2019. 

"Keberhasilan ini berkat kolabaorasai PKK, Pemerintah dan warga," ucap Fahmi. 

Salah satu keberhasilan Posyandu tersebut, kata Fahmi, karena kegiatan Posyandu di Cempaka III sudah terintegrasi dengan kegiatan BKB, BKL, dan BKR. 

"Jadi bukan hanya anak-anak saja yang mendapatkan pendidikan tapi orang tua yang memiliki anak balita, orang tua yang memiliki anak remaja, dan orang tua yang memiliki lansia juga mendapatkan pelatihan-pelatihan bagaimana cara pengasuhan anak, remaja dan lansia di lingkungan keluarga mereka," jelas Fahmi. (As/Stk)

Kominfotik JP/Day