Tradisi Nyekar, Ikhsan Kamil: Gunakan Kendaraan Umum

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

TPU Karet Bivak. Foto: dok pusat.jakarta.go.id

Mendekati bulan puasa, tradisi tahunan dengan mendatangi tempat pemakaman umum (TPU) atau nyekar terhadap sanak saudara yang lebih dulu meninggal kerap dilakukan masyarakat.

Dalam hal ini biasanya volume warga yang hendak nyekar meningkat dari hari biasanya. Belum lagi pedagang bunga musiman bermunculan untuk meraup keuntungan.

Menyikapi hal tersebut, Lurah Karet Tengsin, Ikhsan Kamil akan mengerahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dishub, dan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) berjaga di TPU Karet Tengsin, Tanah Abang.

"Ada dua TPU di wilayah kami. TPU Kebembem dan Karet Bivak," ucap Ikhsan saat ditemui, di kantor setempat, Rabu (24/4).

Dirinya berharap bagi warga yang hendak melakukan tradisi nyekar, agar menggunakan kendaraan umum menuju TPU, karena minimnya lahan parkir. "Saya minta warga kalau beli bunga itu di dalam TPU saja jangan diluar. Jika masih berdagang di luar TPU akan kami tertibkan," tegasnya.

Petugas Dishub, lanjut Ikhsan, juga akan melakukan penjagaan di area parker TPU. Diharapkan dengan adanya petugas, tidak ada lagi “Pak Ogah” yang memandu warga dalam memarkirkan kendaraannya.

"Atmosfer peningkatan warga yang nyekar sudah terjadi. Tapi nanti H-2 warga yang dating akan lebih banyak," tandasnya. (As/Stk)

 

 

 

Kominfotik JP/Christ