Wali Kota Jakarta Pusat Buka Sosialisasi Elektronik Jumantik

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara membuka Sosialisasi Aplikasi E-Tik, di Aula Kantor Kecamatan Johar Baru, Kamis (8/8). Foto: Ran

Guna menekan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang diakibatkan dari nyamuk Aedes Agepty Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat melaksanakan sosialisasi penggunaan aplikasi Elektronik Jumantik (E-Tik), di Aula Kantor Kecamatan Johar Baru, Kamis (8/8).

Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara mengatakan, sangat mengapreasisi atas terobosan Kabag Kesra Jakarta Pusat, Haikal Shodri tentang aplikasi E-Tik yang merupakan peserta Diklat Pim tiga. 

Bayu menambahkan, peserta Diklat Pim diharuskan membuat terobosan rancangan Proyek Perubahan (Proper), Sementara terobosan yang diusung Haikal yaitu Aplikasi Elektornik Jumantik (E-Tik).

"Saya harapkan komposisi jelas, sehingga warga menjadi tertantang untuk bisa mengecek seberapa banyak warga yang dikunjungi Jumantik," jelas Bayu, usai membuka Sosialisasi Aplikasi E-Tik. 

Lebih lanjut Bayu mengatakan dengan adanya aplikasi E-Tik bentuk administratifnya lebih baik, last paper to paper last. Aplikasi ini juga bisa dilihat di mana dan kapan saja. 

"Saya juga bisa monitor perkembangan seberapa banyak warga yang dikunjungi Jumantik. Mudah-mudahan dengan adanya aplikasi E-Tik Jakarta Pusat bisa bebas dari DBD dan ini menjadi harapan kita semuanya untuk maju kotanya bahagia warganya," jelas Bayu.

Sementara itu, Kabag Kesra Jakarta Pusat, Haikal Shodri menjelaskan, aplikasi E-Tik bertujuan untuk menyajikan data informasi yang terintegrasi, valid, dan akurat, serta dapat dikoordinasikan dengan cepat dalam upaya meminimalisir lonjakan kasus DBD.

Untuk diketahui, sosialisasi aplikasi E-Tik diikuti 100 peserta yang menangani Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) antara lain, Kepala Puskesmas Kecamatan dan Kelurahan, lurah, Kasie Kesra Kecamatan, Koordinator Jumantik Kelurahan, dan RW. (As/Stk)

 

 

 

Kominfotik JP/Day