Workshop Donor Darah, Jadi Agent of Change Siswa-siswi

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Peserta Workshop Donor Darah, di Aula Sudin Pendidikan JP II, Blok D, Lantai 8, kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (24/7). Foto: Zak

Palang Merah Indonesia (PMI) berkejasama dengan Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat mengadakan Workshop Donor Darah, di Aula Sudin Pendidikan JP II, Blok D, Lantai 8, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (24/7).

Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Admin Kesra) Jakarta Pusat, M. Fahmi mengatakan, sekolah sudah menerapkan character building (membangun karakter) terutama untuk anak SD, SMP, dan SMA.  Untuk bisa mempraktekkan nilai empati dan kemanusian salah satunya dengan cara donor darah, meskipun sifatnya hanya proses pengambilan darah.

“Donor darah bisa menyelamatkan siapa saja. Karena satu kantung darah yang saudara sumbangkan dapat menyelamatkan tiga nyawa,” katanya.

Pengertian ini, lanjut Fahmi, diperdalam dengan adanya Workshop Donor Darah. Sehingga, bapak dan ibu peserta workshop bisa menjadi agent of change (agen perubahan) dengan menyampaikan informasi kepada masyarakat dan siswa-siswinya nanti.

Sementara itu, salah satu perserta workshop Kasubag TU, SDN Paseban 05 Pagi, Kecamatan Senen, Gita Ayu mengaku, teori dan praktek ini sangat penting guna mengetahui apa itu donor darah dan bagaimana teknis donor darah mulai dari pengambilan hingga pendistibusiannya.

“Melalui PMI sekolah-sekolah dipanggil untuk bisa mensosialisasikan kembali kepada guru-guru, orang tua murid, dan siswa-siswi. Apa itu donor darah, pentingnya, manfaatnya kemudian kalau kita perlu darah bagaimana teknis prosedurnya. Hal seperti ini, bisa disosialisasikan kembali,” ungkapnya.

Untuk diketahui, peserta Workshop Donor Darah diikuti para guru SD, SMP, dan SMA Wilayah II Jakarta Pusat meliputi, Senen, Johar Baru, Cempaka Putih, dan Kemayoran.

 

 

 

Kominfotik JP/As