Bioskop Pramuka Square Gunakan Jejak Teknologi Pengendali Penyebaran Covid-19

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

QR code sebelum memasuki bioskop. Foto: Mam

Dalam menjaga protokol kesehatan selama pandemi Covid 19, Bioskop CGV Green Pramuka Square menggunakan fitur Jejak yang tersedia dalam aplikasi JAKI (Jakarta Kini) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam operasionalnya.

Cinema Manager CGV Green Pramuka Square, Hari Sungkowo, mengungkapkan sejak beroperasinya kembali Bioskop CGV, pihaknya sudah mengikuti standar protokol kesehatan dari Pemprov DKI dan sudah memiliki aplikasi mandiri untuk Customer Tracing.

Menurutnya, adanya aplikasi JAKI dengan fitur Jejak ini akan semakin membantu dalam melakukan customer tracing karena aplikasi ini terhubung langsung dengan Pemprov DKI Jakarta dalam memantau pergerakan pasien Covid-19.

"Kita akan coba implementasikan ini di CGV Green Pramuka efektif mulai Jumat 11 Desember 2020," ujarnya di area CGV Green Pramuka Square, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (10/20).

Sementara itu, Product Trainer Jakarta Smart City (JSC) Bayu Ahmadi, mengatakan, saat ini sedang melakukan piloting fitur Jejak ke beberapa lokasi yang dipilih, salah satunya adalah CGV Green Pramuka.

"Kita lakukan tracing ke pengunjung yang datang ke lokasi QR Code tersedia, Para pengunjung yang datang akan dilakukan tracing secara aktif baik pada akses masuk dan akses keluar," ungkap Bayu sambil menunjukan fitur Jejak melalui ponselnya.

Kemudian ia menambahkan untuk CGV akan diujicobakan selama bulan Desember, sesuai dengan Pergub 101 tahun 2020 tentang PSBB transisi, di mana masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan rutin tracing di lokasi lokasi yang didatangi.

Untuk diketahui, Jakarta Smart City (JSC) dan Cartenz Group berkolaborasi mengembangkan aplikasi Jejak. Aplikasi ini dihadirkan untuk membantu Pemprov DKI Jakarta dalam mengendalikan penyebaran pandemi Covid-19.

Jejak merupakan salah satu fitur aplikasi di platform JAKI (Jakarta Kini) yang dapat melakukan pemindaian pergerakan individu melalui kode QR.Teknologi ini akan memberikan sebuah gambaran lokasi pergerakan pasien positif Covid-19 selama 14 hari kebelakang. (As)

 

Kominfotik JP/ FP