Budidaya Maggot Dapat Atasi Masalah Sampah

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Asisten Perekenomian dan Pembangunan (Asekbang) Sekretariat Kota Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting meninjau budidaya Maggot. Foto: Zak

Inovasi pengelolaan sampah khusus organik dilakukan oleh Forum Masyarakat Peduli Lingkungan (Formapel) Kecamatan Menteng dengan membudidayakan larva dan mendirikan rumah maggot di area terbuka kolong rel kereta api, Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Hendra, Formapel Menteng menerangkan budidaya maggot ini baru berjalan selama 2 bulan.

"Kita punya inovasi baru dalam mengatasi sampah. Seperti  dengan budidaya maggot ini. Budidaya ini cukup efektif, dia (maggot) bisa menghabiskan cukup banyak sampah organik dalam waktu 24 jam," terangnya, Selasa (21/01).

Hendra berharap ke depan dapat memperbaiki kondisi lingkungan sekitar. Pasalnya, sebanyak 10 Kg maggot bisa mengurai sampah organik seberat 30 Kg, dan 1.000 Kg maggot bisa menghilangkan 3.000 Kg limbah organik.

"Selain untuk mengurai sampah, telur maggot juga dapat dijual. Larva maggot bisa untuk pakan ternak, larva yang diolah kering bisa untuk pelet ayam, sedangkan kotoran maggot bisa jadi pupuk terbaik untuk tanaman konvensional," katanya.

Sementara itu, Asisten Perekenomian dan Pembangunan (Asekbang) Sekretariat Kota Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting mengapresiasi inovasi formapel Kecamatan Menteng yang sudah memprakarsai tentang metode reduksi sampah dengan cara maggot. Membudidayakan larva untuk mereduksi sampah diolah sedemikian rupa sehingga sampah berkurang.

"Ini sangat signifikan dalam mengurangi sampah basah. Ini akan kita kembangkan terus di Jakarta Pusat. Laporan kasudin (LH Jakpus) reduksi sampah di Jakpus sudah mencapai 11 persen, masih ada sembilan persen lagi yang harus kita reduksi. Salah satu cara efektifnya dengan maggot ini," tegasnya.

Masih kata Bakwan Ferizan Ginting, perluasan inovasi ini akan dilakukan secara bertahap ke bank-bank sampah, RPTRA, tiap kecamatan, kelurahan, dan RW. Pihaknya juga akan pelajari lebih detail terhadap pengembangan ini.

"Artinya secara fungsional dapat mereduksi sampah sangat efektif khususnya di lingkungan perumahan. Kita akan fasilitasi terus, kita lihat sudah sangat berhasil," bebernya.

Di tempat yang sama, Camat Menteng Edi Suryaman menegaskan, inovasi ini hanya ada di wilayah Menteng dari seluruh DKI Jakarta. Pihaknya juga berterima kasih kepada CSR PLN dan PT KAI turut mendukung penanggulangan sampah.

"Ini program yang bagus. Tapi perlu kesiapan lahan, nanti bisa didistribusikan ke tiap kelurahan. Kita juga lagi sosialisasi kepada warga untuk melakukan ini," tutupnya. (As)

Kominfotik JP/Christ