Cegah DBD, Pemberantasan Sarang Nyamuk Ditingkatkan
Reporter: Kominfotik JP | Editor: Kominfotik JP
Cuaca ekstrem dan genangan air di berapa titik seperti pada bulan lalu meningkatkan risiko penyebaran penyakit, salah satunya demam berdarah (DBD) di musim hujan.
Hujan deras dan banjir mungkin terlihat bisa mengusir perkembangbiakan nyamuk, tetapi hewan pengisap itu akan muncul kembali ketika air surut. Air yang menggenang karena hujan atau meluapnya sungai dapat menjadi surga bagi nyamuk untuk berkembang biak dengan leluasa.
Apalagi, nyamuk menyebarkan berbagai penyakit, salah satunya demam berdarah.
Mencegah terjadinya Demam Berdarah Dengue (DBD), Kecamatan Gambir menggencarkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dalam kurun waktu seminggu dua kali.
Camat Gambir Fauzi mengatakan, kegiatan PSN ini dilakukan setiap hari Rabu dan Jumat tiap pekan. Para kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) nantinya akan datang untuk mengecek rumah-rumah warga.
"Kami menggiatkan PSN seminggu dua kali, setiap Rabu dan Jumat. Dalam seminggu kader Jumantik datang ke rumah," kata Fauzi usai Rapat Koordinasi Wilayah, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa (3/3).
Di tempat yang sama, Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan, pada periode Januari hingga Februari 2020 terdapat 42 kasus DBD. Dengan rata-rata di tujuh kecamatan wilayah Jakarta Pusat sekitar empat sampai lima kasus DBD.
"Data ini bisa terus bergerak lagi. PSN dnilai paling efektif, kita ajak agar masyarakat untuk menggalakan PSN sendiri di rumah dengan menutup penampungan air, menggencarkan pola hidup sehat di rumah," paparnya. (As)
Kominfotik JP/Chr