Di Hari Pahlawan, Wali Kota Jakpus Letakkan Batu Pertama Bedah Rumah Kebon Melati
Reporter: Kominfotik JP | Editor: Kominfotik JP
Proses Peletakkan Batu Pertama dilakukan oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Bayu Meghantara di salah satu rumah warga RT 006 RW 016 Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Selasa (10/11).
Peletakkan batu pertama ini menandai dimulainya proses Bedah Rumah yang dilakukan Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta terhadap rumah yang tergabung bersama 44 rumah lainnya yang akan direnovasi pada tahap pertama program ini di 2020.
Dalam sambutannya, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Bayu Meghantara menyinggung soal Hari Pahlawan yang menjadi momentum perjuangan dalam bentuk membantu terhadap sesama.
"Hari ini tepat 10 November, Hari Pahlawan, saat ini kita berada di wilayah yang namanya Tanah Abang, begitu banyak cerita di Tanah Abang ini, dan alhamdulilah di hari ini kita disatukan dalam rangka melihat dan menyaksikan bersama terkait kegiatan bedah rumah yang diselenggarakan Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta," ucapnya didampingi Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat, M Fahmi, Lurah Kebon Melati, Winetrin serta disaksikan warga yang hadir di lokasi.
Bayu juga menyebut bahwa dana yang digunakan untuk program bedah ini berasal dari dana Baznas, yaitu dana zakat, infaq, dan shodaqoh dari pegawai Pemprov DKI dan juga masyarakat.
"Niat kita adalah bagaimana membantu, saya melihat secara fisik bangunan ini sudah cukup lama, jadi harus kita perhatikan," jelasnya kembali.
Di tempat yang sama Wakil Ketua II Bidang Pendayagunaan dan Pendistribusian Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta, Saat Suharto Amjad berharap agar program seperti ini bisa dilakukan secara terus menerus dan memohon doa kepada seluruh warga masyarakat agar Baznas bisa memberikan layanan lebih banyak lagi kepada masyarakat.
"Mudah-mudahan rejeki yang telah diberikan menjadi pensuci atas seluruh harta, sekaligus menjadi penyehat badan, dan pelindung di musim pandemi ini," ungkapnya.
Sementara itu, Nurmala, selaku penghuni rumah bercerita mereka tidak mampu memperbaiki rumah ini lantaran keterbatasan ekonomi, padahal kondisinya sudah sangat tidak layak.
“Dari lahir sudah di sini dan rumah ini merupakan warisan dari orang tua mereka,” jelasnya.
Ia juga mengucapkan banyak terima kasih atas apa yang telah dilakukan Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta dengan melakukan bedah rumah ini. (As)
Kominfotik JP/ FP