Diikuti 100 Kader PKK, Sudin KPKP Gelar Pelatihan Sajian Hangat dan Sehat

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Pelatihan membuat sajian hangat dan sehat. Foto: pusat.jakarta.go.id

Sebanyak 100 kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan warga masyarakat mengikuti pelatihan membuat sajian hangat dan sehat pada masa pandemi Covid-19 secara daring yang dibuka oleh Ketua TP PKK Jakarta Pusat Sinthya Ayuningrum, Kamis (5/11) siang.

Plt Kepala Suku Dinas (Kasudin) Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat, Mujiati mengatakan, pihaknya kemarin melaksanakan pelatihan sajian hangat dan sehat pada masa pandemi Covid-19.

"Kegiatan ini diikuti 100 anggota PKK se-Jakarta Pusat serta warga masyarakat secara online melalui zoom meeting dan youtube," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (6/11).

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam hal pengelolaan pangan sekaligus mempromosikan produk olahan para pelaku Jakpreneur di setiap kecamatan sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga.

"Adapun pelatihan sajian hangat dan sehat yakni pembuatan susu jahe, pembuatan mie sehat dan pembuatan bakso ikan dengan narasumber yang handal berkolaborasi dengan CSR yang bergerak di bidang produk olahan hasil ikan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jakarta Pusat, Sinthya Ayuningrum menuturkan, sangat menyambut baik dan mengapresiasi kepada Sudin KPKP Jakarta Pusat yang telah memberikan pelatihan sajian hangat dan sehat kepada anggota PKK serta warga masyarakat Jakarta Pusat pada masa pandemi covid-19.

"Pelatihan yang diberikan ini sangat baik sekali, karena menu sajian yang dibuat  seperti susu jahe dan mie hijau (daun katuk) disajikan dalam bentuk hidangan yang menarik sehingga menambah selera makan. Apalagi bahan yang digunakan untuk pembuatan olahan dari bahan alami yang ada disekitar kita," ungkapnya.

Sinthya berharap selesai megikuti pelatihan secara daring ini, para pelaku Jakpreneur dapat mempromosikan produknya sehingga bisa meningkatkan ekonomi keluarga dan mengentaskan kemiskinan. "Dengan pelatihan ketrampilan ini semoga bisa menjadi modal untuk membuka usaha," ucapnya mengakhiri. (As)

 

Kominfotik JP/Day