Dua RW Zona Hijau Ini Terbebas dari Covid 19

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

RPTRA Rawasari Ceria Kecamatan Cempaka Putih disemprot disinfektan oleh Tim Tanggap Covid-19. Foto: Zak

Di tengah penyebaran Corona Virus Desease (Covid-19) di wilayah DKI Jakarta. Dua RW di wilayah Jakarta Pusat justru aman dari penyebaran Covid 19.

Dua RW yang masuk zona hijau ini di antaranya, RW 01 Kelurahan Rawasari, dan RW 06 Kelurahan Utan Panjang. Sebagai RW dengan zona aman, tentunya ada sejumlah langkah yang dilakukan di lingkungan RW tersebut.

Seperti yang diungkapkan, Ai Sumirah, Ketua RW 01 Kelurahan Rawasari ini mengaku melakukan sejumlah langkah untuk melindungi warganya dari penyebaran Covid-19 yaitu dengan, penutupan 10 gerbang utama dari 11 gerbang masuk ke wilayahnya dan hanya satu gerbang yang terbuka dijaga warga secara bergantian.

"Kita ada tiga shift untuk menjaga dan mendata warga yang hendak masuk ke wilayah RW 01. Kendalanya kita harus sabar menghadapi warga yang keberatan dengan adanya penjagaan ini," terangnya.

Selain itu, lanjutnya, Karang Taruna dan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) di wilayahnya juga ikut serta melakukan pendataan lansia dan membagikan makan pada lansia agar mereka tetap di dalam rumah.

"Untuk lansia berbagi ada 150 orang yang diberikan makanan dua kali sehari agar mereka tidak keluar rumah, karena lansia rentan terhadap Covid 19," jelasnya.

Terakhir, kata Sumirah, melakukan penyemprotan disenfektan mulai dari pemerintah, donasi dari berbagai pihak, dan swadaya warga.

"Dukungan dari berbagai pihak yang membantu, juga kedisiplinan masyarakat menjadi salah satu keberhasilan RW 01 menjadi zona aman penyebaran Covid 19," katanya.

Tak berbeda dari yang dilakukan RW 01, ketua RW 06 Utan Panjang, Suyatna juga melakukan hal yang sama, pihaknya menutup enam pintu masuk ke wilayahnya dari delapan pintu yang ada. Serta melakukan penjagaan di dua pintu yang menjadi akses bagi warga.

Selain itu, lanjutnya, para masyarakat yang mampu membuka lumbung pangan, dan memberikan bantuan bahan kebutuhan pokok untuk dibagikan pada warga. Sehingga, warga yang kurang mampu tidak panik dan tetap di rumah.

"Kita bagikan pada warga yang kurang mampu, jadi lumbung pangan ini dari warga untuk warga, " terangnya.

Ia juga melakukan penjagaan dan pendataan bagi para warga yang indekos maupun kontrak di wilayahnya.

"Jadi jangan sampai ada warga dari zona merah, pindah ke zona hijau," tutupnya. (As)

 

Kominfotik JP/NEL