Inilah Peraturan Baru GBK Selama PSBB Transisi

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Wali Kota Jakarta Pusat (kanan) saat menghadiri sosialisasi pembaharuan peraturan PSBB Transisi, di GBK. Foto As

Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) menerapkan kebijakan baru selama masa Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) transisi menuju masyarakat sehat, aman, dan produktif.

Direktur Utama PPKGBK, Winarto, menerangkan, akan ada pembatasan pengunjung yang masuk ke area Stadion GBK hanya 1000 orang per jam. Di mana nantinya akan ada sistem buka tutup per satu jam sekali untuk mencegah kerumunan massa.

"Jadi kita batasi di Jam 05.00 saat GBK buka 1000 orang masuk, satu jam berikutnya 06.00 area stadion GBK sudah harus bersih. Di 30 menit berikutnya, 06.30 area stadion baru kita buka kembali. Kita memberi jarak 30 menit untuk memastikan area stadion clear sebelum kita buka kembali," ungkapnya dalam konfrensi pers, Sosialisasi Pembaharuan Tata Tertib Protokol Kesehatan Pada Masa PSBB Transisi, di Stadion GBK, Kamis (18/6).

Menurutnya, hanya ada dua akses masuk yang dibuka, yaitu Pintu 5 dan Pintu 10. Selanjutnya, akses pintu keluar untuk semua jenis kendaraan diarahkan melalui Pintu 8.

"Adapun area parkir untuk kendaraan beroda empat diarahkan di Parkir Timur atau Parkir Selatan, sedangkan kendaraan beroda dua diarahkan ke halaman Istora dan Stadion Akuatik," jelasnya.

Aturan lainnya, lanjut Winarto, area Stadion Utama GBK kali ini khusus untuk yang berolahraga lari atau pejalan kaki. Sedangkan pengunjung yang membawa peralatan seperti sepeda, skateboard, segway, scooter, dan stroller tidak diperkenankan masuk ke area ring road.

"Ibu hamil dan anak dibawah 12 tahun juga dilarang untuk memasuki area GBK. Peraturan baru ini, rencanya akan diterapkan pekan ini," tambah Winarto.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara mengapresiasi langkah cepat pengelola GBK yang telah membuat peraturan baru pada PSBB transisi ini.

Menurutnya, peraturan baru ini dapat menjadi jawaban bagi warga yang ingin melakukan kegiatan di GBK.

"Hampir tiga bulan kawasan ini ditutup, ketika ini dibuka kembali pasti ingin refreshing sambil berolahraga dan sebagainya. Ini menjadi ikhtiar kita bersama mencegah penularan Covid-19. Mudah-mudahan Jakarta lebih sehat," katanya.

Meski demikian Bayu menekankan beberapa hal yang harus menjadi perhatian serius seperti ibu hamil, anak-anak, dan pemecahan titik konsentrasi massa. Terkait pengawasan, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat (Pemkot Adm Jakpus) bersama dengan TNI-Polri rencananya akan melakukan peninjauan penerapan peraturan akhir pekan ini. (As)

 

Kominfotik JP/NEL