JakWIFI di Galur Bagi Warga Kurang Mampu

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

JakWIFI hadir bagi para pelajar untuk belajar dalam menggunakan internet secara gratis. Foto: pusat.jakarta.go.id

Pandemi Covid-19 menuntut masyarakat untuk segera beradaptasi dengan gaya hidup baru, gaya hidup yang menerapkan protokol kesehatan, salah satunya adalah pembatasan jarak fisik (physical distancing).

Protokol tersebut menuntut warga masyarakat mengubah perilaku berinteraksi dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi berbasis digital.

Dengan mengacu pada kebutuhan akses internet tersebut, Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta berupaya menyelesaikan kesenjangan digital dengan menyediakan akses layanan internet secara gratis bagi warga Kota Jakarta, yaitu dengan program ‘Internet Untuk Semua-JAK WIFI’.

Salah satunya berada di RW 01 dan 02 Kelurahan Galur, Senen, Jakarta Pusat.

Lurah Galur, Atik Kusmiati mengatakan RW 01 dan 02 jadi tempat pemasangan JakWIFI karena wilayah tersebut padat penduduk dengan status warga kurang mampu.

Contohnya, lanjut Atik, di RW 02 saja ada 3.000 Kepala Keluarga (KK) terlebih wifi sekarang ini sangat dibutuhkan bagi anak-anak untuk belajar.

"Pada bulan Agustus di RW 02 Galur sudah ada anak-anak dari SD, SMP dan SMA yang belajar menggunakan wifi dari swasta. Dan sudah beberapa kali Kelurahan Galur kesana meninjau pelaksanaan belajar jarak jauh yang diinisiasi Ketua RW," katanya, di kantor kelurahan setempat, Selasa (8/9).

Melihat semangat pengurus RW tersebut maka pihak Kelurahan Galur menempatkan tambahan internet bagi warganya dengan JakWIFI.

"Warga sangat berterima kasih kepada Pemerintah DKI Jakarta dan Pemeritah Kota Jakarta Pusat dengan adanya JakWIFI ini sangat membantu proses pembelajaran yang diberikan bagi warga kurang mampu khusus di RW 01 dan 02 yang merupakan daerah padat penduduk," ucapnya.

Atik mengungkapkan Kelurahan Galur juga kemarin sudah dipasang JakWIFI dan rencananya wifi ini bagi para mahasiswa-mahasiswi untuk belajar.

Sementara itu, di tempat terpisah, Ketua RW 02 Sunarsa saat ditemui Kominfotik JP di kantor sekretariat menuturkan, sebelum adanya JakWIFI pengurus RW 02 berinisiasi memasang wifi dari swasta dengan biaya operasional RW yang tiap bulan diterima untuk pemasangan wifi gratis bagi warga.

"Pemasangan wifi ini untuk warga kurang mampu untuk anak-anak belajar dan me-launching kan pada tanggal 10 Agustus 2020 wifi gratis," jelasnya.

Satu hari setelahnya ia bersurat kepada Ketua RT mengimbau warganya yang tidak memiliki wifi untuk belajar bisa datang ke Sekretariat RW 02.

"Persyaratan, pertama yang mau menggunakan wifi untuk belajar harus memakai seragam sekolah, mengenakan sepatu, dan memaki masker. Kami juga menyiapkan tempat mencuci tangan, dan pengukur suhu tubuh," ungkapnya.

Lalu, lanjutnya, berjalan dari enam sampai 10 anak yang datang ke kantor Sekretariat untuk belajar lama kelamaan bertambah hingga mencapai 22 anak.

Beruntung, kata Sunarsa, JakWIFI hadir menambah kecepatan internet untuk anak-anak bisa belajar.

"Dari swasta yang dipasang itu 20 Mbps dan dari JakWIFI 50 Mbps yang sangat membatu karena banyaknya anak-anak yang ingin belajar," katanya.

Hadirnya dua wifi di Sekretariat RW 02 membuat Sunarsa membaginya dengan cara lima anak belajar menggunakan wifi dari swasta dan sisanya dari JakWIFI.

"Sekretariat RW 02 dibuka pukul 06.30 sampai 14.00. Kami siap setiap pagi sampai siang untuk anak-anak belajar menggunakan internet. Dan semoga Covid-19 ini berakhir sehingga anak-anak bisa kembali belajar di sekolah," pungkasnya.

 

Kominfotik JP/As