Januari Sampai April Kebakaran di Jakarta Pusat Menurun

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Petugas Gulkarmat sedang memadamkan api. Foto: dok pusat.jakarta.go.id

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat mencatat sepanjang Januari hingga akhir April 2020 terjadi 58 kasus kebakaran.

“Sampai  saat ini ada 58 kejadian kabakaran di wilayah Jakarta Pusat," jelas Kepala Suku Dinas (Kasudin) Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal saat dihubungi melalui telpon seluler, Senin (4/5).

Asril mengatakan mayoritas penyebab kebakaran diakibatkan oleh arus pendek (konsleting listrik) 45 kejadian, akibat  kebocoran kompor gas empat kejadian, akibat lilin tiga kejadian, akibat pembakaran  sampah satu kejadian, puntung rokok satu, dan lain-lain empat kejadian.

"Dari sekian puluhan penanganan kejadian kebakaran yang diakibatkan arus pendek, diduga karena penyambungan kabel yang kurang benar, kabelnya tidak sesuai SNI, kabel sudah terlalu lama, banyaknya tumpukan stop kontak dan lain-lain," jelasnya.

Meski begitu, lanjut Asril, jumlah tersebut menurun dibandingkan kasus kebakaran tahun 2019 dengan periode yang sama yakni sekitar 83 kejadian.

Menurut Asril, menurunnya kejadian kebakaran di wilayah Jakarta Pusat dikarenakan kesadaran warga masyarakat semakin meningkat akan langkah pencegahan serta pemadaman apabila terjadi kebakaran di sekitar lingkungannya.

Dengan adanya wabah Covid-19 dan sesuai Intruksi Kadis Gulkarmat DKI Jakarta, Asril menambahkan, setiap hari petugas Gulkarmat sektor kecamatan selalu memberikan sosialisasi dengan menggunakan sepeda motor.

"Sosialisasi dilakukan mulai pukul 16.00 hingga pukul 17.00 WIB dengan berkeliling ke permukiman warga, dan mengimbau jangan meninggal kompor saat menyala dan senatiasa menggunakan peralatan listrik sesuai dengan standar yang berlaku (SNI)," tandasnya. (As)

 

Kominfotik JP/Day