Jelang Idul Fitri, Pemkot Jakpus Kembali Pantau Harga Pangan di Pasar Tradisional dan Modern

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Jelang Idul Fitri, Pemkot Jakpus Pantau harga pangan. Foto: Rif

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat (Pemkot Adm Jakpus) kembali memantau harga pangan menjelang lebaran dan juga stok bahan pangan di pasar tradisional dan modren, Rabu (20/5).

Tak hanya memantau harga bahan pangan, Pemkot Jakarta Pusat juga memastikan tidak ada temuan daging sapi campuran seperti yang beredar di beberapa wilayah di luar DKI Jakarta.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Administrasi Kota Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting mengatakan sidak yang dilakukan bersama Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) ini untuk memantau perkembangan bahan pokok jelang lebaran.

"Kita melakukan tiga tindakan yaitu mengecek stok pangan, mengecek harga, sekaligus mengecek apakah bahan pangan mengandung bahan yang berbahaya atau tidak," kata Bakwan Ferizan Ginting, Rabu (20/5).

Menurut Bakwan Ferizan Ginting, dari hasil pemeriksaan di Pasar Tradisional Gondangdia, ketersedian bahan pangan jelang Ramadan dipastikan cukup, bahkan beberapa stok pangan di eceran pun masih mudah ditemukan.

"Untuk stok bahan pangan dipastikan cukup ya ini seiring dengan informasi yang kita dengar dari Bulog BUMD Pangan dan kita memastikan jika stok itu ada di pedagang eceran dan kita cek tadi ada dan tersedia," katanya.

Meski stok pangan tersedia, beberapa harga pangan merangkak naik, meskipun belum ada kenaikan yang signifikan di 11 komoditi yang dilakukan pengecekan pangan di sejumlah pasar tradisional dan modern. Bahkan menurut Bakwan Ferizan Ginting, kenaikan masih masuk dalam ketegori wajar.

"Jadi memang ada kenaikan tadi seperti bawang merah, tadi sedikit ada kenaikan, kemudian gula juga ada kenaikan sampai 3.000 dan cabai juga ada kenaikan sekitar 3.000-an. Tapi kenaikan ini saya rasa wajar dalam momentum seperti ini masyarakat jangan khawatir," ujarnya. (As)

 

Kominfotik JP/Chr