Kasudin Pora Jakpus Bagikan Tips Tetap Bugar Saat WFH
Reporter: Kominfotik JP | Editor: Kominfotik JP
Istilah Work From Home (WFH) tetiba menjadi populer belakangan ini. Mengikuti anjuran pemerintah, sejumlah perusahaan sudah mengubah pola kerja pegawainya dari yang di kantor menjadi dari rumah. Sebelumnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta juga melakukan hal serupa. Kebijakan ini diambil untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) yang semakin masif.
Momen WFH selain tetap melaksanakan tugas rutin dari kantor maupun instansi masing-masing, dapat dimanfaatkan untuk menjaga kebugaran tubuh. Kepala Suku Dinas Pemuda dan Olahraga (Sudin Pora) Jakarta Pusat, Tedi Cahyono membagikan tips bugar selama WFH. Dengan tubuh yang bugar, maka imunitas meningkat sehingga diharapkan dapat mencegah penularan Covid 19.
Menurutnya, menjaga kebugaran selama WFH dapat dilakukan dengan latihan fisik ringan yang bisa dilakukan di dalam rumah mapun di halaman, balkon, atau bahkan di atap rumah (rooftop). Latihan lari-lari kecil, maupun jogging mengitari halaman ataupun naik turun tangga dapat meningkatkan kebugaran. Apalagi jika dilakukan rutin pagi hari sekitar pukul 10.00-11.00 di bawah sinar matahari. Sebab, berdasarkan penelitian ilmiah, lanjut Tedi, panas matahari di waktu tersebut dapat membunuh virus.
"Latihan fisik ini, tidak harus memiliki ruang yang luas. Jika areanya kurang luas, kita bisa menambah durasinya," ungkapnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan selama melakukan olahraga kecil untuk kebugaran adalah perhitungan denyut nadi. Nilai minimum denyut nadi 120 per menit. Sedangkan denyut nadi maksimal 220 menit dikurangi jumlah umur.
"Jadi kalau umur kita misalkan 20 tahun denyut nadi kita maksimal itu 220-20 tahun jadi 200 per menit lebih baik lagi dikurangi 10 persen jadi 180 permenit. Pertahankan denyut nadi kita di angka itu selama 30-40 menit di bawah sinar matahari," papar pria yang sudah menamatkan S3 dalam bidang olahraga itu.
Tedi juga menjelaskan, latihan kebugaran juga bisa dilakukan sambil melakukan kegiatan harian di rumah seperti mencuci pakaian, membersihkan rumah, sehingga rumah tetap steril dari virus dan bakteri. Bagi yang ingin menambah latihan kekuatan juga bisa melakukan latihan sit up, push up, harvard step test di tangga, latihan otot dengan memanfaatkan kusen pintu.
Meski demikian, Tedi tetap mengingatkan agar latihan kebugaran ini memperhatikan kondisi kesehatan terutama bagi yang memiliki kondisi kelainan jantung. Harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan yang bersangkutan.
"Olahraga selama WFH ini mudah-mudahan menjadikan masyarakat lebih sadar untuk menjaga kebugarannya agar lebih sehat. Lakukan ini minimal 3 kali seminggu," tandasnya.
Kominfotik JP/NEL