KBM Online, Guru Harus Lebih Kreatif dan Inovatif

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Ilustrasi. Foto: dok pusat.jakarta.go.id

Seluruh guru di Jakarta Pusat diminta harus lebih kreatif dan inovatif dalam melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) via online selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Pusat Wilayah II, Subaedah menerangkan, dari hasil evaluasi, masih ada beberapa siswa yang terlambat mengikuti materi pelajaran saat belajar online.

"Kita dorong para guru supaya membuat cara belajar yang lebih kreatif. Tujuannya agar anak didik tertarik dan tidak bosan ikuti pelajaran secara online," ucapnya, Selasa (21/4).

Walau demikian, Subaedah memastikan seluruh KBM online masih berjalan dengan baik dan lancar. Pihaknya bersama sekolah juga memberikan kelonggaran belajar bagi siswa yang tidak bisa mengikuti belajar online karena tak memiliki telepon pintar (smartphone).

"Siswa yang tidak punya smartphone, kita kasih toleransi agar bisa menyelesaikan tugas sampai malam hari," jelasnya.

Untuk diketahui, di wilayah Jakarta Pusat terdapat 512 sekolah yang terdiri dari 181 SD negeri, 98 SD swasta, 36 SMP negeri, 76 SMP swasta, 13 SMA negeri, 43 SMA swasta, 14 SMK negeri, 44 SMK swasta, satu SLB negeri, dan enam SLB swasta. (As)

 

Kominfotik JP/Chr