Kecamatan dan Kelurahan Gencarkan Sosialisasi Pencegahan Corona
Reporter: Kominfotik JP | Editor: Kominfotik JP
Pencegahan serta sosialisasi terhadap penyebaran virus Corona (Covid 19) terus digencarkan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat (Pemkot Adm Jakpus). Mulai dari kecamatan dan kelurahan kini telah melakukan pengecekan suhu tubuh, menyediakan cairan antiseptik, cara pengunaan masker yang baik dan benar, serta etika ketika batuk hingga sosialisasi mengenai virus tersebut.
Dimulai dari Kelurahan Bendungan Hilir (Benhil), Kecamatan Tanah Abang terlihat dua petugas menjaga pintu masuk menuju dalam kantor kelurahan. Ketika warga ataupun pegawai yang hendak masuk pun tidak luput dari pemeriksaan suhu tubuh.
Dengan alat pengecekan yang sudah berbasis digital tersebut, petugas langsung mengarahkan alat yang dibekali infrared tepat ke kening.
Hanya membutuhkan waktu lima detik, alat tersebut dapat menunjukkan tinggi rendahnya suhu tubuh seseorang. Batas normal suhu tubuh seseorang pun yang dapat masuk ke dalam kantor pemerintahan tidak lebih dari 37 derajat celcius.
Berdasarkan keterangan Lurah Benhil Rida Mufrida menerangkan, pihaknya telah melakukan aturan perketat sistem masuk ke dalam kantor kelurahan. Seperti pengecekan suhu tubuh yang dilakukan jajarannya terhadap seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), PJLP, hingga warga.
"Memang kita perketat, jadi semua harus melewati pemeriksaan suhu tubuh. Pemeriksa dimulai dari pagi hingga jam waktu bekerja selesai," ucap Rida saat ditemui di kantor kelurahan.
Menurutnya, jika memang ada yang didapati suhu tubuh lebih dari 37 derajat celsius petugas kelurahan ataupun warga tidak akan diberikan ijin masuk ke dalam kantor. Petugas akan mengarahkan ke puskemas atau rumah sakit terdekat guna dilakukan pemeriksaan.
"Ada juga sih warga yang bertanya ini kok dilakukan pemeriksaan, tapi kita berikan pemahaman mengenai tujuannya," ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Lurah Kampung Bali Ety Kusmiyati mengaku pihaknya telah melakukan sosialisasi di SDN 03. Sosialisasi dilakukan kepada orang tua murid agar tidak panik menghadapi Covid 19.
"Kita terapkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan rumah. Elemen masyarakat jangan dibuat panik. Keluarga harus membiasakan pola hidup bersih. Misalnya, cuci tangan dengan air yang mengalir atau pakai cairan anti septik," terangnya.
Sosialisasi, lanjut Ety, juga dilakukan bersama Puskesmas saat kegiatan Jumat Keliling (Jumling) di RW 06. Tiap RW telah terpasang poster penanganan corona di mading sekretariat.
"Kita juga share ke grup RW, Dasawisma, PKK dan FKDM, mengenai infomasi mengenai corona," katanya.
Sementara itu, menurut Ketua RW 10 Kelurahan Kampung Bali Olan Rahadian, pihak kelurahan Kampung Bali sudah berkolaborasi bersama warga terkait penanganan dan sosialisasi.
"Kita berikan pemahaman kepada mereka jangan panik karena nantinya pedagang akan menaikkan harga semaunya. Kita sosialisasi ke warga untuk melakukan pola hidup sehat dan cuci tangan. Intinya, kita terapkan PHBS," kata dia.
Bergeser ke wilayah Menteng, Camat Menteng Edi Suryaman mengaku akan mengundang management hotel, apartemen yang ada di wilayah Menteng sosialisasi dan pencegahan virus corona.
"Yang sudah dilakukan sosialisasi di sekolah, dan warga. Minggu depan mungkin pengelola hotel dan apartemen kita panggil," ungkapnya.
Sosialisasi Covid 19 di Mall
Memberikan pemahaman kepada warga juga dilakukan di pusat perbelanjaan seperti mall Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Salah satu dokter Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Dr. Dwi Sulistyo mengatakan, hari ini dirinya beserta para perawat memberikan edukasi kepada pengunjung mall.
"Hari ini kita berikan pemahaman kepada pengunjung mengenai virus korona, gejalanya dan pencegahan seperti apa," terangnya.
Selain itu, lanjutnya, metode cara mencuci tangan dengan enam langkah dan cara penggunaan masker seperti apa. Bahkan etika dalam batuk yang baik dan benar agar tidak menularkan ke orang lain.
"Kita kasih tahu nyuci tangan yang baik seperti apa. Penggunaan masker itu sebenarnya untuk siapa yang tepat dan saat batuk dibiasakan tutup dengan tisu, pakaian atau alas lainnya yang penting tidak menularkan," ucapnya.
Interaksi dengan pengunjung juga dilakukan para dokter kepada pengunjung. Percakapan mereka pun menjelaskan mulai mengenai apa itu virus corona, bagaimana mengatasi dan mencegahnya.
"Hanya tahu saja sih mengenai virus korona. Bagus juga ada edukasi seperti ini tapi kalau bisa ya diberikan brosur agar tetap mengingatnya," kata salah satu pengunjung mall. (As)
Kominfotik JP/Chr