Lewat Polsanak, Anak TK Dididik Tertib Berlalu Lintas

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Lomba mewarnai bagi anak-anak Taman Kanak-kanak (TK) wilayah Jakarta Pusat, di Atrium Senen, Jakarta Pusat, Selasa (10/03). Foto: Nar

Polisi Sahabat Anak (Polsanak) merupakan wujud nyata kepedulian dari Polri kepada masyarakat khususnya anak-anak dalam memberikan penyuluhan dan pembinaan, sehingga dapat membiasakan kepada anak-anak sejak usia dini untuk tertib berlalu lintas.

Kali ini, Polres Jakarta Pusat mengadakan lomba mewarnai bagi anak-anak Taman Kanak-kanak (TK) wilayah Jakarta Pusat, di Atrium Senen, Jakarta Pusat, Selasa (10/03).

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, acara hari ini tidak hanya menggambar dan menari. Tetapi menyiapkan anak-anak Taman Kanak-kanak (TK) ini menjadi penerus bangsa.

“Karena anak-anak ini yang nantinya 20 tahun mendatang yang akan memimpin bangsa ini. Jadi kita harus siapkan para penerus bangsa ini dari sekarang,” ucapnya.

Menurutnya, kegiatan ini juga merupakan momentum yang baik untuk menanamkan tertib lalu lintas sejak dini.

Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Jakarata Pusat Irwandi selain lomba mewarnai, anak-anak dari TK di wilayah Jakpus ini juga dididik sejak dini untuk tertib berlalu lintas dan mengerti aturan lalu lintas yang ada.

"Di Jakarta Pusat sosialisasi dimulai dari anak-anak Pramuka serta dari sekolah binaan termasuk JP 1 dan JP 2 untuk aturan lalu lintas dan ketertiban umum," katanya.

Menurutnya, banyak anak-anak yang bercita-cita ingin menjadi polisi. Dengan adanya kegiatan seperti ini anak-anak menjadi akrab dan terbiasa bersama polisi.

"Acara Polsanak ini diharapkan bisa rutin dilakukan, dengan cara mendatangi sekolah sekolah yang ada di Jakpus serta mengadakan acara untuk sosialisasi mengenai lalu lintas atau ketertiban umum," ungkapnya.

Sementara itu, Kak Seto (Pemerhati Anak) dalam sambutannya, mengajak agar orang tua tidak boleh melakukan kekerasan dalam mendidik anak.

“Kita sebagai orang tua tidak boleh mendidik anak dengan kekerasan karena ini dapat merusak mental anak,” jelasnya.  

Dalam kesempatan ini, Kak Seto juga mengajak anak-anak yang hadir untuk bernyanyi dan bercanda bersama. (As)

Kominfotik JP/Nar