Mayoritas Warga Usulkan Pembangunan Fisik di Musrenbang Kelurahan Bungur

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Pelaksanaan musrenbang kelurahan di aula kantor Kelurahan Bungur dihadiri Sekretaris Kota (foto: Crs)

Rangkaian musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) sudah mulai dilakukan di level kelurahan. Hari ini, Senin (27/01), Sekretaris Kota (Seko) Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat, Iqbal Akbarudin membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan Bungur, Kecamatan Senen.

Dari 10 RW yang ada di Kelurahan Bungur, tercatat ada 433 usulan kegiatan dengan total anggaran mencapai Rp 145.405.509.053,80. Berdasarkan laporan dari Lurah Bungur, Iqbal melihat bahwa mayoritas warga di Kelurahan Bungur mengusulkan kegiatan yang sifatnya merupakan pembangunan fisik.  "Kita harap usulan warga bisa terealisasi. Di sini saya liat 70 persen pembangunan fisik," terang Iqbal. 

Ia memahami kalau kebanyakan usulan adalah pembangunan fisik. "Kualitas sarana dan prasarana perlu pemeliharaan. Jadi usulan paling banyak itu soal sarana prasarana fisik," ucapnya.

Iqbal mengatakan bahwa mekanisme musrenbang ini merupakan ruang terciptanya kolaborasi antara pemerintah dengan warga. "Musrenbang itu diperlukan kehadiran seluruh pemangku kepentingan dan bersama-sama dengan masyarakat berkolaborasi menentukan program mana saja yang dibutuhkan dan dapat dirasakan langsung masyarakat. Nantinya pemkot Jakarta Pusat bisa mengecek langsung apa keluhan dan kebutuhan masyarakat yang akan diakomodir dalam tahun anggaran 2021," terangnya.

Selain di Kelurahan Bungur, musrenbang kelurahan juga digelar di 43 kelurahan lainnya di Jakarta Pusat sejak tanggal 27 Januari sampai dengan 10 Februari. Selanjutnya musrenbang tingkat kecamatan berlangsung mulai pekan kedua Februari. Sedangkan musrenbang tingkat kota administrasi dilangsungkan di pekan keempat Maret. (Crs)