Melalui IKM Jakpreneur, Kini UMKM Miliki Kesempatan Berkembang

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Gelar produk IKM Jakpreneur yang diadakan Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta di kawasan Sarinah Jakarta Pusat. Foto: (Mam)

Menjajakan produk di dalam pusat perbelanjaan dengan display produk yang menarik mungkin tidak bisa dilakukan para penggiat Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebelumnya.

Namun kini, mereka bisa melakukan dan mengembangkan usahanya melalui gelar produk Industri Kecil Menengah (IKM) Jakpreneur yang diadakan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta di kawasan Sarinah Jakarta Pusat (Jakpus) mulai 25 Februari hingga 1 Maret mendatang. 

Kegiatan yang merupakan rangkaian peluncuran Jakpreneur ini melibatkan 26 pelaku Jakpreneur binaan yang sudah melalui proses pembinaan. Rinciannya, 10 IKM komoditi makanan dan minuman, tujuh industri kecil dan menengah (IKM) komoditi fashion, delapan produk kerajinan atau kriya, dan satu IKM sabun.

Bukan hanya produk yang unggul dan menarik, penataan display produk juga menjadi salah satu bagian dari pembinaan yang dilakukan Dinas PPKUKM DKI Jakarta. Seperti yang diungkapkan, Edy Alam pemilik usaha Le'umpang. Merintis usahanya di tahun 2018 lalu, Edy hanya mengandalkan pesanan warga maupun reseler yang ingin menjajakan produk sandal hias dari sendal jepit dan kain percanya.

Ia tak pernah mengikuti bazar maupun kegiatan gelar produk seperti ini sebelum bergabung menjadi UKM binaan Dinas PPKUKM DKI Jakarta.

"Saya jual dari pesanan warga yang datang ke rumah untuk kemudian mereka jual lagi, dan jualan online," ungkapnya, Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (26/02). 

Semenjak menjadi UKM binanan satu persatu warga banyak yang mengetahui produknya. Bahkan selepas bazar banyak yang menghubunginya untuk pesanan sandal hotel yang dibuatnya.

"Kita jadi termotivasi punya visi ke depan yang sebelumnya tidak bisa pasarkan produk jadi punya link untuk memasarkan produk. Mulai dari cara jualnya, cara desainnya, cara display produk hingga kemasan produk," papar pria yang juga mengeluti seni melukis ini.

Dia menjelaskan, barang-barang yang menjadi keunggulan produknya ini merupakan limbah konveksi yang dimanfaatkan kembali, sehingga dapat mengurangi sampah yang ada di DKI Jakarta.

Selain gelar produk IKM Jakpreneur kegiatan ini juga akan diisi berbagai workshop, seperti yang akan dilakukan pada Jumat mendatang workshop membuat kurumi.

Kurumi sendiri merupakan produk kerajinan asal jepang yang diadopsi para pengrajin yang tergabung dalam Jejaring Craft yang juga menjadi peserta dalam IKM Jakpreneur ini. (As)


Kominfotik JP/NEL