Pemkot Jakpus Gelar Sosialisasi Pembangunan MRT Bagi Perkantoran yang Terdampak

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Pemkot Adm Jakpus kembali menggelar sosialisasi bagi para kepala instansi atau pemilik gedung perkantoran yang terdampak pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Tahap II Bundaran HI-Kota, di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (11/03). Foto: FP

Pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) ini merupakan program strategis nasional yang diharapkan mampu mengurangi kemacaetan di Kota Jakarta.

Dalam mensukseskan MRT tahap II ini Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat (Pemkot Adm Jakpus) kembali menggelar sosialisasi bagi para kepala instansi atau pemilik gedung perkantoran yang terdampak pembangunan Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/ MRT) Tahap II Bundaran HI-Kota, di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (11/03).

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, sosialisasi ini untuk memberikan gambaran rencana kerja pembangunan MRT Tahap II Bundaran HI-Kota bagi masyarakat dan kepala instansi atau pemilik gedung yang terdampak.

“Kita bersama MRT akan terus melakukan koordinasi dengan warga dan perkantoran yang terkena imbas dari pembangunan MRT Tahap II ini,” katanya didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting.

Menurutnya, dengan sosialisasi ini masyarakat dan pemilik gedung dapat mengetahui jalur mana yang nantinya akan dibangun.

“Pembangunan MRT ini kita sosialisasikan secara jelas. Jangan sampai gara-gara komunikasi dan  informasi yang kurang jelas dapat menghambat pembangunan ini,” ungkapnya.

Pemkot Jakpus, lanjut Irwandi, yang nanti wilayahnya dilalui oleh pembangunan MRT Tahap II ini telah melakukan koordinasi dengan lurah dan camat setempat dengan memberikan surat kepada instasi atau perkantoran yang ada baik swasta maupun kantor pemerintah yang terkenna dampak pembangunan ini.

Sosialisasi pembangunan MRT Tahap II ini juga dihadiri Kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Pusat Munjir Munaji, Kepala Devisi manajer Contruktion II Risky Sebu Bakar, dan Deputi Project Manajer Sony Desta Primadani.

Sebelumnya, PT MRT Jakarta telah mulai membangun proyek Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/ MRT) Tahap II rute Bundaran Hotel Indonesia-Kota yang akan dimulai pada bulan Maret 2020 mendatang hingga tahun 2025. 

Proyek MRT Tahap II ini akan mempunyai jalur sepanjang 8,3 kilometer, terdiri dari tujuh stasiun baru yang akan dibangun, yakni Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota Tua.

Kominfotik JP/As