Revitalisasi, Seniman TIM Apresiasi Pemprov DKI

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) di kawasan Cikin, Jakarta Pusat. Foto: Lik

Yose Rizal Manua, seniman dan pujangga senior mendukung revitalisasi pusat kesenian Taman Ismail Marzuki (TIM) di kawasan Cikin, Jakarta Pusat yang kondisinya kian memprihatinkan. Bahkan ia mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menata pusat kesenian jakarta. 

"Kondisi bangunan Graha Bakti Budaya sebelumnya sudah rusak. Bahkan atap sudah bocor dan balkon pernah ambruk. Sejak tahun 1980-an, konstruksi sudah tidak memadai, harus direvitalisasi," ungkapnya, kepada Kominfotik JP saat dihubungi melalui selulernya, Jumat (7/2).

Melalui revitalisasi, sambung Yose, fasilitas di teater arena juga ditambah. Sebelumnya fasilitas di Theater Graha Bakti Budaya banyak kekurangan. Dengan adanya revitalisasi ini, TIM tidak dibongkar tapi diperbaiki menjadi modern. 

"Seniman harus kreatif, harus menyiasati dirinya. Saat latihan bisa pakai teater kecil, hingga RPTRA. Seniman tidak perlu cengeng, harus kreatif," tegas pria paruh baya ini yang telah merasakan asam garam pementasan di TIM. 

Dengan diperbaiki gedung TIM tersebut, Yose tetap membuat dua event pertunjukan. Menurut Yose, revitalisasi ini untuk kemajuan seni. Sejatinya, renovasi di TIM sejak tahun 80an sudah ada. 

"TIM berdiri dari tahun 1968. Saya salah satunya orang yang setia di TIM. Tidak pernah keluar masuk, selalu pementasan di TIM," jelasnya.

Di tempat terpisah, Kepala Unit Pengelola TIM Verony Sembiring mengatakan, revitalisasi TIM masih terus berjalan. Diprediksikan Juni 2021 atau paling lambat akhir tahun 2021 sudah rampung.

"Yang di revitalisasi itu Theater Graha Bakti Budaya, Galeri Cipta II, III, dan Platarium," terangnya. 

Theater Graha Bakti Budaya ini, lanjut Verony, usia bangunannya sudah mencapai 25 tahun. Saat ini aktivitas TIM juga masih berjalan seperti biasa. Seperti theater kecil, besar masih dapat dipergunakan begitu juga dengan plaza out door masih berjalan.

"Masih tetap ada aktivitas di TIM seperti tari kontemporer, kreatif, dan tari modern. Kalau Sabtu dan Minggu tari tradisional Saraswati yang melatih anak-anak dan dewasa dalam tarian Bali," tandasnya. (As)

Kominfotik JP/Chr