Salat Jumat Digantikan dengan Salat Dzohor di Rumah

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Lurah Galur Ati Kusmiati didampingi Sekretaris Lurah Nurpandi, dan Dewan Kota (Dekot) Kelurahan Galur Rudy Suherman melakukan sosialisasi dengan cara door to door dari masjid ke masjid. Foto: Day

Lurah Galur Ati Kusmiati didampingi Sekretaris Lurah Nurpandi, dan Dewan Kota (Dekot) Kelurahan Galur Rudy Suherman melakukan sosialisasi dengan cara door to door dari masjid ke masjid menemui para pengurus masjid, ulama dan khotib yang ada di wilayahnya, agar tidak mengadakan salat Jumat.

"Sosialisasi yang diberikan kepada pengurus masjid tersebut atas dasar seruan Gubernur DKI Jakarta No.5 tahun 2020 tentang peniadaan sementara kegiatan peribadatan dan keagamaan di rumah ibadah dan seruan bersama MUI dan DMI DKI Jakarta No. C-058?DP-PXI/III/2020 dan No. 2.440/SB/DMI-DKI/III/2020 tentang  Penyelenggaraan Salat Jumat dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona," jelas Eti saat menyambangi masjid Al Istiqomah di Jalan Topaz Rt.005/02, Jumat pagi (27/3).

Lebih lanjut Ati mengatakan, menindak lanjuti seruan tersebut, pihaknya bersama tiga pilar dibantu Satpol PP dan Dekot dengan mendatangi ke masjid masjid guna mengganti salat Jumat dengan salat Dzohor di rumah masing-masing pada tanggal 27 Maret 2020 sampai ada maklumat selanjutnya.

"Di wilayah Galur ada delapan masjid yaitu masjid Darul Falah, Al-Istiqomah, PUI, Al Muhajirin, Nurul Islam, Nurul Ishlah, Uswatun Hasanah dan masjid LDII dan semua diimbau agar menggantikan salat Jumat dengan salat Dzohor," katanya.

Sementara pengurus masjid Al Istiqomah Syamsudin mengapresiasi dan mendukung seruan Gubernur DKI dan seruan bersama MUI dan DMI untuk menggantikan salat Jumat dengan salat Dzohor di rumah masing-masing.

"Saya mendukung seruan tersebut dan ini sangat baik sekali untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau COVID-19. Mudah mudahan dengan cara ini penyebaran virus corona atau COVID-19 cepat berlalu,” ucap Syamsudin. (As)

Kominfotik JP/Day