Sebanyak 100 Karung Sampah Botol dan Lumpur Diangkat dari Saluran Marko di Pejambon

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Petugas mengangkut sampah di saluran air makro sepanjang Jalan Pejambon. Foto: pusat.jakarta.go.id

Sebanyak 100 karung sampah botol minuman mineral dan lumpur berhasil diangkat dari saluran air makro di sepanjang Jalan Pejambon RW 01, Gambir, Jakarta Pusat.

Kegiatan tersebut langsung dipantau oleh Camat Gambir, Fauzi didampingi Lurah Gambir, A. Eman Sulaeman, pada Minggu (1/11) kemarin.

Camat Gambir, Fauzi mengatakan, kegiatan gerebek lumpur untuk wilayah Gambir dipusatkan di saluran makro di sepanjang Jalan Pejabon RW 01 Kelurahan Gambir. Mengingat di kawasan tersebut jika curah hujannya lebat terjadi genangan.

"Untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya bersama intansi terkait dan masyarakat melakukan kerja bakti gerebek lumpur. Dalam kegiatan tersebut menerjunkan 125 personil terdiri dari Satgas Sudin Sumber Daya Air, Lingkungan Hidup, Pertamanan dan Hutan Kota, anggota PPSU, tokoh masyarakat, LMK, FKDM, dan unsur RT-RW," ungkap Fauzi saat dikonfirmasi, Senin (2/11).

Fauzi mengungkapkan dari kegiatan tersebut berhasil mengangkut 100 karung atau setara dengan lima meter kubik.

"Yah mudah-mudahan dengan diangkutnya sampah plastik dan lumpur dari saluran makro di sepanjang Jalan Pejabon dapat mengurangi genangan," harap Fauzi.

Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Gambir, Satino menjelaskan, saluran makro yang dikeruk di Jalan Pejambon, RW 01 Kelurahan Gambir panjangnya mencapai 100 meter, dimensi 80 cm x 1 meter dengan sedimen lumpur 30 cm.

Untuk pengerukan sedimen lumpur tersebut, lanjutnya, pihaknya mengerahkan 20 orang Satgas SDA dan satu armada truk. Selain itu, dibantu Sudin Lingkungan Hidup dan Pertamanan dan Hutan Kota. Sampah berupa plastik botol minuman meneral dan lumpur akan dibuang ke PLTU Ancol, Jakarta Utara.

"Selain melakukan pengerukan, kami juga membuat crosingan baru sepanjang 30 meter dimulai dari saluran penghubung (PHB) menuju ke Kali Anak Ciluwung. Ini dilakukan guna memperlancar aliran air saluran makro sehingga bisa meminimalisir genangan," jelasnya.

Di tempat terpisah, Kasatpel Lingkungan Hidup (LH) Kecamatan Gambir, Kiting Kartana menambahkan, pihaknya juga terjun dalam gerebek lumpur dengan pasukan oranye sebanyak 10 petugas. "Volume sampah rumah tangga dan sampah plastik minuman mineral berhasil diangkut dua meter kubik dibuang ke Bantar Gerbang, Bekasi, Jawa Barat," jelasnya. (As)

 

 

Kominfotik JP/Day